Advertise Box

[ KHI ] Sejarah Produksi Sutera.

 

Sebagian besar sutera yang diperdagangkan sekarang datang dari kepompong ulat-ulat sutera yang dijinakkan, dibiakkan selama ribuan tahun untuk menghasilkan kepompong yang mudah terurai menjadi sutera yang mudah dicelup. Penggunaan ulat-ulat sutera diduga berasal di Tiongkok hampir 6,000 tahun berselang. Terdapat banyak spesis ulat-ulat sutera yang liar pula, tetapi kepompong-kepompongnya lebih sulit untuk diuraikan. Suatu teknik yang baru ditemukan memudahkan proses penguraian, dan membantu industri sutera memperluas ke daerah-daerah di luar Asia, menurut suatu studi dalam jurnal Biomacromolekul. Para peneliti dari Inggeris dan Kenya telah menemukan suatu cara untuk menghilangkan lapisan-lapisan mineral yang menutupi kepompong-kepompong ulat-ulat sutera dengan menggunakan larutan zat asam.
 
Menghilangkan lapisan ini memudahkan untuk membentangkan untai-untai sutera yang panjang dari kepompong-kepompong, studi itu melaporkan. Mereka menguji bermacam-macam larutan, dengan tujuan menemukan satu yang menghilangkan lapisan-lapisan mineral tanpa merusak sutera. "Anda ingin menggunakan bahan-bahan kimia untuk menghilangkan mineral, tetapi anda tidak ingin menggunakan yang buruk, dan anda tidak akan menggunakan yang akan dapat merusak mutu sutera," kata Fritz Vollrath, seorang ahli zoologi (ilmu hewan) pada Universitas Oxford dan salah seorang pengarang studi.
 
Karena tekstur-tekstur (susunan-susunan) dan warna-warna sutera-sutera liar beda dari sutera-sutera yang dihasilkan oleh ulat-ulat sutera yang dijinakkan, sutera liar harus dinilai lebih tinggi oleh industri mode, kata Vollrath. Metoda itu akan dapat menyebabkan produksi sutera lebih besar di Afrika dan Amsel, di mana iklimnya sesuai untuk ulat-ulat sutera liar. Sekarang ini, industri sutera dipusatkan di Tiongkok dan India. "Sutera menggunakan ruangan sedikit, dan merupakan hasil yang bernilai sangat tinggi," Dr. Vollrath mengatakan. "Sebagai suatu hasil pertanian, sungguh-sungguh memberikan sesuatu pada daerah-daerah miskin." Ia dan rekan-rekannya sedang mencari patent untuk teknik mereka.
 
(selesai).
 
Terjemahan bebas dari harian setempat,
Selasa, 24 Mei 2011, dan diberi beberapa
anotasi seperlunya.
 
Semoga berkenan. Mohon maaf bila capek.
 
Salam Historia!
Sumar.

__._,_.___
Recent Activity:
KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA (KHI)
>>> Another way to love Indonesia!
Phone: +6221.3700.2345, Mobile: +62818-0807-3636
Email/FB: komunitashistoria@yahoo.com
Twitter: @IndoHistoria
Mailing list: http://groups.yahoo.com/group/komunitashistoria
Homepage: http://www.komunitashistoria.org
.

__,_._,___

+ Add Your Comment

Sponsored by