Advertise Box

[ KHI ] Kesadaran. (Selesai).

 

Banyak ahli filsafat mengatakan adalah sama sekali tidak mungkin untuk menerangkan pengalaman kesadaran kita dalam hubungan ilmiah, biologis. Tetapi itu sebenarnya tidak betul. Para ilmuwan telah menerangkan mengapa kita mempunyai pengalaman-pengalaman tertentu dan bukan lainnya. Adalah hanya karena mereka belum menerangkan segi-segi khusus dari kesadaran yang menjadi perhatian para ahli filsafat. Misalnya, mengapa bulan sedemikian besarnya waktu berada di kakilangit? Ini adalah suatu pertanyaan tentang pengalaman kesadaran - tentang bagaimana dunia terlihat oleh kita - bukan tentang perilaku dan otak. Dan terdapat suatu keterangan evolusioner yang jelas dan meyakinkan.
 
Sistem visual (ketajaman mata) tidak dimaksudkan untuk berurusan dengan benda-benda yang ribuan mil jauhnya. Tetapi dimaksudkan untuk secara saksama menilai ukuran benda-benda yang dekat, secara evolusioner bersangkut-paut (relevant) seperti buah apel. Bila buah apel dipindahkan lebih dekat atau lebih jauh, akan menonjol gambaran yang lebih besar atau lebih kecil pada retina (selaput jala) kita. Tetapi kita tidak melihat buah apel itu memperluas dan mengkerut. Ini karena otak kita berkembang menjadi keterangan gabungan tentang ukuran gambaran retina (selaput jala) dengan keterangan tentang jarak, untuk menciptakan suatu pengalaman visual (ketajaman mata) yang tunggal, konstan (terus-menerus).
 
Gambaran retina (selaput jala) dari bulan adalah selalu tentang ukuran yang sama. Tetapi kakilangit kelihatan lebih jauh daripada zenith (puncak) nya, barangkali kita melihat benda-benda lain di depan kakilangit, sementara itu zenith (puncak) nya tidak termasuk. Otak menentukan bahwa bulan berada di kakilangit oleh sebab itu sebenarnya harus lebih besar daripada bulan di zenith (puncak) nya. Dan bulan yang terbit terlihat lebih besar.  Demikian maka sebenarnya kita mempunyai penjelasan alamiah yang baik dan menarik hati untuk segi khusus dari pengalaman kesadaran ini dan banyak lainnya seperti itu.
 
Tetapi rupa-rupanya kita tidak dapat menjelaskan hal yang paling penting: Mengapa  bulan selalu terlihat sama? Apa yang menerangkan dayatarik pengalaman yang tidak dapat diperkecil lagi? Bulan yang besar, cantik itu tidak cuma terasa seperti akibat perhitungan yang mengagumkan. Dan bulan itu tidak menampakkan kepada siapapun, cuma kepada diri kita masing-masing.  Gagasan Profesor Psikologi Nicholas Humphrey yang pandai dan aseli dalam buku karangannya yang berjudul: "Debu Jiwa" dan judul tambahannya: "Kekuatan Gaib Kesadaran," adalah untuk membicarakan tentang kesadaran, karena lebih banyak kesadaran pengalaman harus diterangkan, cara kita menerangkan ukuan bulan yang kelihatan jelas.
 
Mungkin kita mengalami kesadaran sebagai khusus lantaran memang sungguh-sungguh khusus. Tetapi mungkin intuisi (gerak hati) itu dibuat-buat seperti bulan yang mengkerut dan tumbuh.
 
Terjemahan tulisan dalam harian
setempat, Minggu, 22 Mei 2011,
dipersingkat dan diberi beberapa
anotasi secukupnya.
 
Semoga berkenan. Mohon maaf
bila capek. Terimakasih.
 
Salam Lestari!
Sumar.

__._,_.___
Recent Activity:
KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA (KHI)
>>> Another way to love Indonesia!
Phone: +6221.3700.2345, Mobile: +62818-0807-3636
Email/FB: komunitashistoria@yahoo.com
Twitter: @IndoHistoria
Mailing list: http://groups.yahoo.com/group/komunitashistoria
Homepage: http://www.komunitashistoria.org
.

__,_._,___

+ Add Your Comment

Sponsored by