Advertise Box

[ac-i] Tlatah Bocah Bangkitkan Kehidupan Merapi

 


Hajat budaya bertajuk "Tlatah Bocah 2011″ sebagai wujud upaya berbagai komunitas lereng Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dengan Daerah Istimewa Yogyakarta membangkitkan kehidupan mereka pascaerupsi melalui pergelaran kesenian oleh anak-anak setempat.

"Hal inilah yang dikedepankan dalam hajat budaya `Tlatah Bocah V` tahun ini, untuk bangkit dan membangun lingkungan kembali setelah erupsi Merapi akhir 2010," kata Ketua Panitia "Tlatah Bocah V", Setyoko, di Magelang, Sabtu.

Ia menjelaskan, upaya membangkitkan kembali kehidupan masyarakat Merapi pascaerupsi termasuk membangun sikap yang tepat menghadapi ancaman banjir lahar harus terus menerus ditempuh.

Jalan kesenian dan kebudayaan, katanya, salah satu langkah penting untuk mewujudkan upaya itu antara lain karena mereka memiliki beragam budaya sebagai kekuatan toleransi dan solidaritas kehidupan bersama masyarakat setempat.

Ia mengatakan, hajat budaya tersebut akan berlangsung sejak awal Juni hingga pertengahan Juli 2011 di berbagai tempat terutama kawasan lereng Gunung Merapi.

Sekitar 900 orang terutama kalangan anak berasal dari berbagai komunitas Merapi di Kabupaten Magelang, Boyolali, Klaten (Jateng), dan Sleman (DIY), katanya, akan terlibat pada kegiatan tersebut.

Ia mengatakan, berbagai agenda telah disiapkan antara lain "Merti Jiwo" di Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, pentas kesenian tradisional seperti jatilan, grasak, cakar lele, pentas wayang bocah, reog bocah, topeng ireng, jalantur, antara lain di Jumoyo, Kabupaten Magelang, Cangkringan (Sleman), dan Deles (Klaten).

Selain itu, katanya, latihan berkebun dan beternak, menabuh gamelan, dan tarian tradisional, orasi budaya, diskusi budaya, penanaman pohon, dan padat karya.

Ia mengharapkan, kegiatan itu makin menguatkan jaringan antarkomunitas anak Merapi dan mereka dengan komunitas lain berasal dari luar kawasan itu.

Selain itu, katanya, melestarikan kesenian tradisional setempat, mendorong terwujud area ramah anak baik secara fisik maupun psikologis.

"Juga mendorong terpenuhinya hak anak meliputi hak hidup, hak tumbuh kembang, hak pendidikan, dan hak partisipasi," katanya.

Hajat budaya "Tlatah Bocah" digelar secara rutin setiap tahun sejak 2007 hingga saat ini.

======================

disadur dari:

Jodhi Yudono

Sabtu, 21 Mei 2011 | 12:37 WIB

http://oase.kompas.com/read/2011/05/21/12372523/Tlatah.Bocah.Bangkitkan.Kehidupan.Merapi?315049926

=========================

Info tentang Festival Seni Tradisi Anak Merapi ke 5:

Hub: Gunawan 081802723030

imel: TlatahBocah@gmail.com

facebook: Tlatah Bocah

twitter: @TlatahBocah


http://sosbud.kompasiana.com/2011/05/26/tlatah-bocah-bangkitkan-kehidupan-merapi/

__._,_.___
Recent Activity:
blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com

-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
.

__,_._,___

+ Add Your Comment

Sponsored by