Advertise Box

Kanker Ditemukan Elektronis.

 
Teknologi untuk menakar ramalan magnetis nuklei atom bermula pada tahun 1930an. Tetapi memerlukan puluhan tahun bagi para ahli ilmu pengetahuan untuk memakainya guna pengobatan. Pada tanggal 9 Februari 1974, harian Times melaporkan dalam kolom Paten-paten Minggu Ini bahwa Dr. Raymond V. Damadian, seorang dokter dan ahli biofisika telah mematenkan suatu metoda untuk membedakan jaringan yang normal dari yang berpenyakit kanker dengan apa yang pada waktu itu dinamakan gaung (gema) magnetis nuklir.
Peralatan itu "masih sedang dikembangkan," kata artikel tsb, dan menyebut beberapa paten lain yang tercatat minggu itu, termasuk satu paten untuk semacam penutup tempat tidur dari katun (kapas) seluruhnya tanpa perlu diseterika. Pada tanggal 12 Oktober 1975, harian Times menggambarkan  salah satu spektometer N.M.R. sangat kuat, yang dibangun oleh universitas. Artikel tersebut tidak mengatakan apa-apa mengenai penggunaannya yang mungkin sekali dapat dipakai dalam diagnosa-diagnosa pengobatan.
Pada tanggal 21 Juli 1977, Dr. Damadian diberitakan lagi. Ia telah mengumumkan suatu teknik baru untuk menemukan kanker, menggunakan alat seberat satu setengah ton, 10 kaki tingginya diperlengkapi dengan apa yang ia namakan "magnet terbesar di dunia." Siaran persnya rupanya melebih-lebihkan sedikit, dan Dr. Damadian kemudian menarik kembali suatu anggapan bahwa tekniknya telah dipakai untuk menemukan jaringan yang berpenyakit kanker dalam seorang pasien yang hidup.
Pada akhir tahun 1978, teknik-teknik membayangkan lainnya - pengamat-pengamat positrom emission tomography (PET), computer tomographer (pengamat-pengamat CT atau CAT) - dan ultrasound sudah dipakai dalam manusia dan pada tanggal 14 November, artikel utama harian Times menggambarkan prosedur-prosedur yang baru. Menyebut resonance (gaung, gema) magnetis nuklir, dinikmati pada dua paragraf terakhir, yang dinamakan "salah satu metoda membayangkan yang terbaru, dan barangkali yang paling jauh dari penggunaan ilmu pengobatan klinis.
Tetapi dalam permulaan tahun 1980an, pengamat-pengamat magnetis sedang diselenggarakan pada manusia, dan rumah-rumah sakit mulai membeli alat-alat itu. Sewaktu mesin-mesin semakin luas dipakai, kata "nuklir" dalam namanya, menakutkan beberapa pasien yang berkesan terlibatnya radiasi nuklir. Suatu artikel pada tanggal 17 Maret 1985, menerangkan bahwa kini sebagian besar dokter menamakan prosedur-prosedur maupun mesin-mesin "magnetic resonance imaging," atau M.R.I. Untuk pertama kali harian Times memakai istilah yang diterima di seluruh dunia sekarang.
Pada tanggal 7 Oktober 2003, harian Times melaporkan bahwa Paul C. Lauterbur dan Sir Peter Mansfield telah memenangkan Hadiah Nobel dalam Fisiologi atau Ilmu Kedokteran untuk "penemuan-penemuan membayangkan dengan gema (gaung) magnetis," dalam kata-kata tanda penghargaan, yang "berperan mempunyai kemungkinan di masa depan dalam mengembangkan salah satu alat yang paling berguna dalam ilmu kedokteran sekarang."  Dr. Damadian memasang iklan satu halaman penuh dalam surat-kabar untuk mengeluh bahwa ia secara tidak adil ditiadakan Hadiah Nobelnya.
(selesai).
Terjemahan bebas dari suatu artikel di
harian setempat, Selasa, 17 Mei 2011,
dan diberi beberapa anotasi seperlunya.
Semoga berkenan! Mohon maaf bila
capek.
Salam Historia!
Sumar.
__._,_.___

+ Add Your Comment

Sponsored by