Kalif Al-Mamun, kalif  dalam abad kesembilan diperlukan untuk berkembangnya intelektual ini. Kota ini  hanya empat puluh tahun umurnya tetapi sudah menjadi yang terbesar di dunia.  Dalam lingkungan yang bersemangat ini, ia mendarakan suatu lembaga, Rumah  Kearifan, yang belum  terlihat padanannya sejak perpustakaan di  Iskandariah. Pengarang membandingkan kotanya pada zaman itu dengan Florensia  atau Atena pada zaman Pericles. Mula-mula, Al-Mamun mengikuti kebiasaan  kakeknya, mendesak orang-orang yang terpelajarnya untuk menerjemahkan buku-buku  dalam bahasa Yunani milik negara, suatu warisan dari kekuasaan Yunani selama  beberapa abad setelah penaklukan-penaklukan Iskandar Agung.  Dalam dua abad  berikutnya, lebih banyak karya Aristoteles, Pythagoras, Archimedes dan  Hippocrates, maupun para pemikir Persia dan India, diterjemahkan dalam bahasa  nasional.
 Menjadi suatu usaha yang  menguntungkan, bersamaan dengan kemajuan-kemajuan membuat kertas yang dipelajari  dari serdadu-serdadu Tionghwa yang tertawan. Pelindung-pelindung kaya, tidak  hanya kalif, membantu gerakan penerjemahan, pengarang buku ini menerangkan,  "sebagian untuk keuntungan-keuntungan keuangan, yang dipergunakan untuk  proyek-proyek pertanian, proyek-proyek teknik dan ilmu kedokteran, dan  sebagian  karena perlindungan ini dengan cepat menjadi kegiatan budaya yang  memberi definisi kedudukan mereka dalam masyarakat." Suatu anggaran belanja  moderen dari suatu badan pendanaan sains  membuat usaha ini sangat  baik
 Kesudahannya adalah, sementara  karya-karya Yunani khususnya hilang di Eropa, karya-karya itu dilestarikan untuk  diterjemahkan lagi ke dalam bahasa Latin guna melahirkan kembali  pengetahuan yang "hilang." Ini adalah sebagian dari pendapat pengarang yang  sering dikemukakan dalam buku, dan dengan huruf-huruf tebal menjadi judul  tambahan.
 (selesai).
 Terjemahan bebas dari tinjauan  buku,
 Mingu, 22 Mei 2011, dipersingkat  dan
 diberi beberapa anotasi  seperlunya.
 Semoga berkenan. Maaf bila  capek.
 Salam Historia!
 Sumar.
       __._,_.___
                                                     KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA (KHI)
>>> Another way to love Indonesia!
Phone: +6221.3700.2345, Mobile: +62818-0807-3636
Email/FB: komunitashistoria@yahoo.com
Twitter: @IndoHistoria
Mailing list: http://groups.yahoo.com/group/komunitashistoria
Homepage: http://www.komunitashistoria.org
          >>> Another way to love Indonesia!
Phone: +6221.3700.2345, Mobile: +62818-0807-3636
Email/FB: komunitashistoria@yahoo.com
Twitter: @IndoHistoria
Mailing list: http://groups.yahoo.com/group/komunitashistoria
Homepage: http://www.komunitashistoria.org
.
 __,_._,___
   
 More
 More Contact
 Contact Submit
 Submit Premium
 Premium