Advertise Box

0
 

Segera, Kawasan Wisata Pesisir di Kaki Suramadu
Rabu, 21 September 2011
 
TERKAIT:

BANGKALAN, KOMPAS.com - Jembatan Suramadu tak hanya berfungsi sebagai jalur transportasi. Kini, jembatan itu pun sudah menjadi obyek wisata di Jawa Timur. Rencananya, kawasan wisata pesisir akan dibangun di sekitar kaki jembatan Suramadu.

Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) akan membangunnya di sisi Madura, tepatnya di Desa Sukolilo Barat, Kecamatan Labang, Bangkalan.

"BPWS bakal membangun kawasan wisata pesisir pada 2012 mendatang," kata Humas BPWS Faisal Yasir, usai sosialisasi pembangunan "rest area" dan kawasan wisata pesisir di gedung PKP-RI Bangkalan, Rabu (21/9/2011). Ia menuturkan pemerintah berupaya memfasilitasi dan menstimulasi pengembangan wilayah Suramadu, salah satunya adalah dengan membangun kawasan wisata pesisir. Hal ini dilakukan untuk memicu pertumbuhan ekonomi di Madura

"Dengan dibangunnya kawasan wisata pesisir dapat menarik investor dan daya tarik wilayah Suramadu. Serta sebagai gerbang penerima dari Surabaya menuju Madura," ucapnya. Menurutnya, pembangunan kawasan wisata pesisir juga dapat mendorong pengembangan sektor pariwisata Kabupaten Bangkalan. Selain itu, lanjutnya, dapat pula menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi di Madura.

"Fasiltas yang ada di dalam kawasan wisata pesisir meliputi arena karapan sapi, cagar budaya, museum, masjid sejarah, kuburan tua, pasar seni dan oleh-oleh atau kerajinan serta gedung serbaguna," paparnya. Faisal menambahkan sesuai dengan peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 11 Tahun 2006, pembangunan kawasan wisata pesisir akan dilengkapi studi analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL).

"Tujuan dari AMDAL sendiri untuk memberikan informasi tentang pembangunan," katanya, menjelaskan. Adapun luas lahan yang dibutuhkan mencapai 20,7 hektar. Lahan terbangun untuk fasilitas wisata pesisir sekitar 159.000 meter persegi dan ruang terbuka hijau (RTH) 48.000 meter.

__._,_.___
Recent Activity:
____________________________________________________________________________
Facebook:http://www.facebook.com/group.php?gid=48445356623
Multiply: http://IndonesiaGeographic.multiply.com
Multiply: http://GeographicIndonesia.multiply.com
____________________________________________________________________________
Hapus bagian yang tidak perlu untuk menghemat bandwidth. Sisakan 1 atau 2 thread agar tidak membingungkan yang lain.
Apabila topik pembicaraan berubah, usahakan Subject juga diubah sesuai topik
----------------------------------------------------------------------------
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___
0
 

Jakarta Heritage Trail
MENELUSURI JEJAK PERANG NAPOLEON DI JAWA
Terinspirasi buku karangan Jean Rocher "Perang Napoleon di Jawa 1811"
Minggu, 2 Oktober 2011. Pkl. 07.00 – 15.00 wib (8 jam)
Link event di Facebook: http://www.facebook.com/event.php?eid=273982385960063

BACKGROUND "Pertahankan Jawa, berapa pun harganya!" Itu adalah perintah Kaisar Napoleon I kepada Menteri Kelautan dan Wialayah Jajahan Perancis Admiral Decres, Oktober 1810. Pada awal abad ke-19 itu, di Samudera Hindia, Perancis hanya memiliki kekuasaan di Mauritius, Bourton dan Jawa. Bahkan pada antara 1808 dan 1811, tinggal Pulau Jawa daerah koloni Perancis yang masih tersisa.
Ketika menjadi Gubernur Jenderal di Jawa, Dandels berulang kali meminta Napoleon mengirim pasukan bantuan untuk mempertahankan pulau itu dari serbuan Inggris. Namun, yang akhirnya dikirim adalah Janssens, jenderal penjilat yang lebih paham ilmu logistik ketimbang ilmu perang. Ia memimpin armada compang-camping berisi pasukan pemabuk yang sama sekali tidak memiliki disiplin. Mereka kalah yang ditugasi memperkuat pertahanan Perancis di Jawa."
Pada Agustus 1822, armada Inggris mendarat dengan 100 kapal perang, lengkap dengan pasukan amphibinya, memadati Teluk Jakarta. Pertempuran pecah di Pulau Onrust, di Kota Batavia, Weltreveden, Meester Cornellis (Jatinegara) dan terakhir di Jatingaleh, Semarang. Dipimpin oleh Jenderal Auchmuty, pasukan Inggris yang terdiri dari tentara Eropa dan India, dengan mudah membuat kocar-kacir bala tentara Perancis –gabungan antara serdadu Perancis, Belanda dan pribumi. Berakhir sudah kekuasaan Perancis di Hindia Timur.

Mengapa keinginan Nalopeon untuk mengirim 10.000 pasukan ke Jawa tak pernah terlaksana? Bagaimana pula nasib sang pecundang "Jenderal Sembako" Janssens ? Dapatkan jawabannya dalam novel berlatar sejarah kolonial ini, yang berkisah tentang manusia-manusia yang berjuang dengan hati terbelah… :D

JENIS TOUR Menggunakan kereta api dan Walking tour
BAHASA PENGANTAR Bahasa Indonesia
LOKASI TOUR Kawasan Batavia Lama, Jatinegara dan Matraman
MEETING POINT Museum Bank Indonesia.* Jl. Pintu Besar Utara No.3 Jakara Barat *TBC

RECOMMENDED AGES 10 – 18 (SD kelas 5-6; SMP/SMA Kelas 1-3) Untuk SMP wajib ditemani orang tua; 19 – 60 (Umum).
NARA SUMBER
- Jean Rocher (Penulis buku; Mantan atase pertahanan Kedubes Perancis)
- Asvi Warman Adam (Sejarawan LIPI)
- Asep Kambali (Sejarawan, Pendiri/Ketua KHI)

AGENDA KEGIATAN
[07.00-07.45 wib] Registrasi Ulang Peserta
[07.45-08.30 wib] Perkenalan, Pembukaan & Jelajah singkat MBI
[08.30-09.00 wib] Menuju Stasiun BeOS
[09.00-09.30 wib] Perjalanan menuju Stasiun Jatinegara
[09.30-14.00 wib] Jelajah Jatinegara, itinerary/deskripsi: Stasiun Kereta Api Jatinegera; Lapangan Kodam; Eks. Kodim 0505 (Ex. Landrad); SMPN 14 Jatinegara; Pasar Lama Jatinegara; Kawasan Benteng Napoleon di Jatinegara; Patung Perjuangan Jatinegara; Gereja Koinonia; Kawasan Komplek AD; Bangunan Lama di sepanjang Matraman. LUNCH break stop di sekitar pasar Jatinegara Lama.
[14.00-15.00 wib] Ending point di Gramedia Matraman untuk diskusi dan bedah buku.
ACARA Wisata Sejarah & Talkshow buku bersama penulis dan sejarawan
HTM: Rp. 75.000.-
Sudah termasuk :
- Buku "Perang Napoleon di Jawa 1811" (Harga Rp.58.000,-)
- Pin unik
- Air Mineral
- Handout
- Tour Guide
- Tiket Masuk Lokasi
- Tiket KA Kota – Jatinegara
TIDAK termasuk: Asuransi, Parkir, dan Makan Siang

PESERTA terbuka untuk Umum, max. 200 orang. [Min. 50 orang kegiatan akan dilaksanakan]

DRESSCODE disarankan menggunakan pakaian putih/smart cassual, sunglasses, sunblock, dan topi lebar jangan sampai lupa ya :D

INFO SELENGKAPNYA & INFO EVENT2 BERIKUTNYA DISARANKAN UNTUK:
- Bergabung menjadi anggota KHI, jika belum dapat registrasi online di http://www.komunitashistoria.org/
- Follow Twitter KHI: @IndoHistoria
- Nge-Like fanpage Komunitas HISTORIA INDONESIA Commmunity
- Subscribe di Mailing list http://groups.yahoo.com/group/komunitashistoria/
- Harus attending di event FB ini untuk info dan komunikasi selanjutnya.

PENDAFTARAN via SMS ke 0818.0854.6363 (SMS only) dengan format:
[ nama lengkap / email / jenis kelamin / jumlah peserta yg akan ikut ]
Anda akan mendapatkan balasan berupa no.urut pendaftaran, yang harus anda ingat dan digunakan saat Registrasi Ulang.

PEMBAYARAN Transfer ke:
- 697.0109.160 BCA An. Asep Kambali Cab. Bendungan Hilir
- 115.000.525.1865 Mandiri An. Asep Kambali Cab. Jakarta Kota

DENGAN CARA tambahkan 3 digit no.HP anda yg digunakan untuk pendaftaran.
Contoh: Jika anda daftar menggunakan no. HP 0811.2345.7890 maka anda transfer sebesar:
Rp.75.890,-

PENUTUPAN Pendaftaran dan Pembayaran pada Jumat, 1 Oktober 2011. Pkl.18.00 wib.
TIDAK TERIMA DAFTAR/BAYAR DI TEMPAT.

CATATAN & TIPS Jarak tempuh lebih dari 5 km (jauh); Acara 100% tour jalan kaki; Disarankan memakai pakaian casual, sandal gunung /sepatu kets; Sebagai tambahan bawa juga kamera/ handycam/ recorder/ handuk kecil/ topi lebar/ sun glass/ payung/jas hujan, dll.; Karena kegiatan dilakukan keliling kampung dan gedung tua bersejarah, pasar dan tempat public lain, jalan raya dan gang, maka perlu berhati-hati dalam beraktivitas, tidak pisah dengan rombongan, dan tidak berkata-kata yang sombong; Semua peserta dilarang mengambil, memindahkan, merusak, mencorat-coret barang-barang/ benda-benda bersejarah / koleksi yang ada di dalam kawasan/gedung bersejarah/museum (UU BCB No.11/2010).

PERHATIAN: Jangan lupa membawa bukti transfer pada hari H. Jika bukti transfer hilang/tertinggal berarti harus membayar ulang di tempat dan akan dikembalikan jika bukti transfer telah diketemukan dan diserahkan ke panitia. Pembatalan keikutsertaan minimal 5 hari sebelum hari H dan uang Anda akan dikembalikan penuh. Pembatalan di antara H-5 dan hari H, uang Anda tidak akan dikembalikan alias hangus.

LIPUTAN MEDIA sangat kami harapkan dari rekan-rekan media. CP: 0818.0807.3636 (Udjo) atau email: komunitashistoria@yahoo.com untuk konfirmasi/koordinasi kehadiran liputan.
ACARA INI DISELENGGARAKAN OLEH
Komunitas Historia Indonesia (KHI); Penerbit Buku KOMPAS; dan Museum Bank Indonesia
Salam Historia!
Asep Kambali
Founder / President
KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA (KHI)
Komunitas Peduli Sejarah dan Budaya Indonesia
Phone : (021) 3700.2345, Mobile: 0818-0807-3636
E-mail/FB : komunitashistoria@yahoo.com, Follow Us: @IndoHistoria
Mailing list : http://groups.yahoo.com/group/komunitashistoria
Homepage : http://www.komunitashistoria.org/
 

__._,_.___
Recent Activity:
____________________________________________________________________________
Facebook:http://www.facebook.com/group.php?gid=48445356623
Multiply: http://IndonesiaGeographic.multiply.com
Multiply: http://GeographicIndonesia.multiply.com
____________________________________________________________________________
Hapus bagian yang tidak perlu untuk menghemat bandwidth. Sisakan 1 atau 2 thread agar tidak membingungkan yang lain.
Apabila topik pembicaraan berubah, usahakan Subject juga diubah sesuai topik
----------------------------------------------------------------------------
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___
0
 

Jakarta Heritage Trail
MENELUSURI JEJAK PERANG NAPOLEON DI JAWA
Terinspirasi buku karangan Jean Rocher "Perang Napoleon di Jawa 1811"
 
Minggu, 2 Oktober 2011. Pkl. 07.00 – 15.00 wib (8 jam)
 
Link event di Facebook: http://www.facebook.com/event.php?eid=273982385960063
 
BACKGROUND "Pertahankan Jawa, berapa pun harganya!" Itu adalah perintah Kaisar Napoleon I kepada Menteri Kelautan dan Wialayah Jajahan Perancis Admiral Decres, Oktober 1810. Pada awal abad ke-19 itu, di Samudera Hindia, Perancis hanya memiliki kekuasaan di Mauritius, Bourton dan Jawa. Bahkan pada antara 1808 dan 1811, tinggal Pulau Jawa daerah koloni Perancis yang masih tersisa.
 
Ketika menjadi Gubernur Jenderal di Jawa, Dandels berulang kali meminta Napoleon mengirim pasukan bantuan untuk mempertahankan pulau itu dari serbuan Inggris. Namun, yang akhirnya dikirim adalah Janssens, jenderal penjilat yang lebih paham ilmu logistik ketimbang ilmu perang. Ia memimpin armada compang-camping berisi pasukan pemabuk yang sama sekali tidak memiliki disiplin. Mereka kalah yang ditugasi memperkuat pertahanan Perancis di Jawa."
 
Pada Agustus 1822, armada Inggris mendarat dengan 100 kapal perang, lengkap dengan pasukan amphibinya, memadati Teluk Jakarta. Pertempuran pecah di Pulau Onrust, di Kota Batavia, Weltreveden, Meester Cornellis (Jatinegara) dan terakhir di Jatingaleh, Semarang. Dipimpin oleh Jenderal Auchmuty, pasukan Inggris yang terdiri dari tentara Eropa dan India, dengan mudah membuat kocar-kacir bala tentara Perancis –gabungan antara serdadu Perancis, Belanda dan pribumi. Berakhir sudah kekuasaan Perancis di Hindia Timur.
 
Mengapa keinginan Nalopeon untuk mengirim 10.000 pasukan ke Jawa tak pernah terlaksana? Bagaimana pula nasib sang pecundang "Jenderal Sembako" Janssens ? Dapatkan jawabannya dalam novel berlatar sejarah kolonial ini, yang berkisah tentang manusia-manusia yang berjuang dengan hati terbelah… :D
 
JENIS TOUR Menggunakan kereta api dan Walking tour
BAHASA PENGANTAR Bahasa Indonesia
LOKASI TOUR Kawasan Batavia Lama, Jatinegara dan Matraman
MEETING POINT Museum Bank Indonesia.* Jl. Pintu Besar Utara No.3 Jakara Barat *TBC
 
RECOMMENDED AGES 10 – 18 (SD kelas 5-6; SMP/SMA Kelas 1-3) Untuk SMP wajib ditemani orang tua; 19 – 60 (Umum).
NARA SUMBER
- Jean Rocher (Penulis buku; Mantan atase pertahanan Kedubes Perancis)
- Asvi Warman Adam (Sejarawan LIPI)
- Asep Kambali (Sejarawan, Pendiri/Ketua KHI)
 
AGENDA KEGIATAN
[07.00-07.45 wib] Registrasi Ulang Peserta
[07.45-08.30 wib] Perkenalan, Pembukaan & Jelajah singkat MBI
[08.30-09.00 wib] Menuju Stasiun BeOS
[09.00-09.30 wib] Perjalanan menuju Stasiun Jatinegara
[09.30-14.00 wib] Jelajah Jatinegara, itinerary/deskripsi: Stasiun Kereta Api Jatinegera; Lapangan Kodam; Eks. Kodim 0505 (Ex. Landrad); SMPN 14 Jatinegara; Pasar Lama Jatinegara; Kawasan Benteng Napoleon di Jatinegara; Patung Perjuangan Jatinegara; Gereja Koinonia; Kawasan Komplek AD; Bangunan Lama di sepanjang Matraman. LUNCH break stop di sekitar pasar Jatinegara Lama.
 [14.00-15.00 wib] Ending point di Gramedia Matraman untuk diskusi dan bedah buku.
 
ACARA Wisata Sejarah & Talkshow buku bersama penulis dan sejarawan
 
HTM: Rp. 75.000.-
Sudah termasuk :
- Buku "Perang Napoleon di Jawa 1811" (Harga Rp.58.000,-)
- Pin unik
- Air Mineral
- Handout
- Tour Guide
- Tiket Masuk Lokasi
- Tiket KA Kota – Jatinegara
TIDAK termasuk: Asuransi, Parkir, dan Makan Siang
 
PESERTA terbuka untuk Umum, max. 200 orang. [Min. 50 orang kegiatan akan dilaksanakan]
 
DRESSCODE disarankan menggunakan pakaian putih/smart cassual, sunglasses, sunblock, dan topi lebar jangan sampai lupa ya :D
 
INFO SELENGKAPNYA & INFO EVENT2 BERIKUTNYA DISARANKAN UNTUK:
- Bergabung menjadi anggota KHI, jika belum dapat registrasi online di http://www.komunitashistoria.org/
- Follow Twitter KHI: @IndoHistoria
- Nge-Like fanpage Komunitas HISTORIA INDONESIA Commmunity
 - Subscribe di Mailing list http://groups.yahoo.com/group/komunitashistoria/
 - Harus attending di event FB ini untuk info dan komunikasi selanjutnya.
 
PENDAFTARAN via SMS ke 0818.0854.6363 (SMS only) dengan format:
 [ nama lengkap / email / jenis kelamin / jumlah peserta yg akan ikut ]
 Anda akan mendapatkan balasan berupa no.urut pendaftaran, yang harus anda ingat dan digunakan saat Registrasi Ulang.
 
PEMBAYARAN Transfer ke:
- 697.0109.160 BCA An. Asep Kambali Cab. Bendungan Hilir
 - 115.000.525.1865 Mandiri An. Asep Kambali Cab. Jakarta Kota
 
DENGAN CARA tambahkan 3 digit no.HP anda yg digunakan untuk pendaftaran.
Contoh: Jika anda daftar menggunakan no. HP 0811.2345.7890 maka anda transfer sebesar:
Rp.75.890,-
 
PENUTUPAN Pendaftaran dan Pembayaran pada Jumat, 1 Oktober 2011. Pkl.18.00 wib.
TIDAK TERIMA DAFTAR/BAYAR DI TEMPAT.
 
CATATAN & TIPS Jarak tempuh lebih dari 5 km (jauh); Acara 100% tour jalan kaki; Disarankan memakai pakaian casual, sandal gunung /sepatu kets; Sebagai tambahan bawa juga kamera/ handycam/ recorder/ handuk kecil/ topi lebar/ sun glass/ payung/jas hujan, dll.; Karena kegiatan dilakukan keliling kampung dan gedung tua bersejarah, pasar dan tempat public lain, jalan raya dan gang, maka perlu berhati-hati dalam beraktivitas, tidak pisah dengan rombongan, dan tidak berkata-kata yang sombong; Semua peserta dilarang mengambil, memindahkan, merusak, mencorat-coret barang-barang/ benda-benda bersejarah / koleksi yang ada di dalam kawasan/gedung bersejarah/museum (UU BCB No.11/2010).
 
PERHATIAN: Jangan lupa membawa bukti transfer pada hari H. Jika bukti transfer hilang/tertinggal berarti harus membayar ulang di tempat dan akan dikembalikan jika bukti transfer telah diketemukan dan diserahkan ke panitia. Pembatalan keikutsertaan minimal 5 hari sebelum hari H dan uang Anda akan dikembalikan penuh. Pembatalan di antara H-5 dan hari H, uang Anda tidak akan dikembalikan alias hangus.
 
LIPUTAN MEDIA sangat kami harapkan dari rekan-rekan media. CP: 0818.0807.3636 (Udjo) atau email: komunitashistoria@yahoo.com untuk konfirmasi/koordinasi kehadiran liputan.
 
ACARA INI DISELENGGARAKAN OLEH
 Komunitas Historia Indonesia (KHI); Penerbit Buku KOMPAS; dan Museum Bank Indonesia
 
Salam Historia!
 
Asep Kambali
Founder / President
KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA (KHI)
Komunitas Peduli Sejarah dan Budaya Indonesia
Phone : (021) 3700.2345, Mobile: 0818-0807-3636
E-mail/FB : komunitashistoria@yahoo.com, Follow Us: @IndoHistoria
Mailing list : http://groups.yahoo.com/group/komunitashistoria
Homepage : http://www.komunitashistoria.org/
 

__._,_.___
Recent Activity:
KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA (KHI)
>>> Another way to love Indonesia!
Phone: +6221.3700.2345, Mobile: +62818-0807-3636
Email/FB: komunitashistoria@yahoo.com
Twitter: @IndoHistoria
Mailing list: http://groups.yahoo.com/group/komunitashistoria
Homepage: http://www.komunitashistoria.org
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___
0
 

Temans..

Sekarang ada tambahan Moderator dimilis IG. Namanya Wika. Dia aktif dengan kegiatan outdoors.
Semoga milis IG kembali rame lagi ya.

Salam,
frans
0818145135
pinBB: 21DA6E71

__._,_.___
Recent Activity:
____________________________________________________________________________
Facebook:http://www.facebook.com/group.php?gid=48445356623
Multiply: http://IndonesiaGeographic.multiply.com
Multiply: http://GeographicIndonesia.multiply.com
____________________________________________________________________________
Hapus bagian yang tidak perlu untuk menghemat bandwidth. Sisakan 1 atau 2 thread agar tidak membingungkan yang lain.
Apabila topik pembicaraan berubah, usahakan Subject juga diubah sesuai topik
----------------------------------------------------------------------------
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___
0
 

Sampur
Merupakan nama tempat obyek wisata atau tempat melancong masa lalu yang terletak dipiggir pantai sehingga sering disebut dengan pantai sampur. Nama ini berasal dari kata yang diberikan oleh orang Belanda untuk tempat peristirahatan dipinggir pantai zandpoort. Oleh masyarakat pribumi istilah ini dibaca dengan sampur. Untuk masa sekarang kata sampur hampir hilang dari peta kota Jakarta, karena pantai ini telah dikembangkan untuk perluasan pelabuhan peti kemas Tanjung Priuk. Pada masa lalu, pantai sampur ini merupakan obyek wisata pantai yang paling terkenal di Batavia.
Pantai sampur disukai oleh noni – noni dan sinyo – sinyo (sebutan untuk muda – mudi orang Belanda) dan begitu juga masyarakat pribumi, banyak yang berkunjung ke pantai sampur ini. Sebelum pantai Ancol dikembangkan sebagai obyek wisata pantai yang disebut dengan Pantai Bina Ria Ancol, pantai sampur merupakan obyek wisata pilihan utama diteluk Jakarta. | Source : http://goo.gl/DCZTV

Dari Sampur ke Cilincing | Source : http://goo.gl/hvzVj

Dimanakah Pantai Sampur? | Source : http://goo.gl/zgxK0

 
Regards,
Achen | Hp : +6285692811758.


Send from My Android | GT-S5830 Galaxy Ace Gingerbread 2.3.4


From: Ardias <ardias.maulana@yahoo.com>
To: komunitashistoria@yahoogroups.com
Sent: Monday, September 12, 2011 10:44 PM
Subject: [ KHI ] pantai sampur

 

ada yang tahu tentang sejarah pantai2 dijakarta? terutama pantai sampur(zaanvord) yang sekarang telah digusur menjadi peti kemas di tj priok? bisa dishare juga potonya klo punya. thanks



__._,_.___
Recent Activity:
KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA (KHI)
>>> Another way to love Indonesia!
Phone: +6221.3700.2345, Mobile: +62818-0807-3636
Email/FB: komunitashistoria@yahoo.com
Twitter: @IndoHistoria
Mailing list: http://groups.yahoo.com/group/komunitashistoria
Homepage: http://www.komunitashistoria.org
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___
0
 

Imperium Sepanyol pada puncaknya adalah benar-benar suatu kegiatan melalui usaha, suatu federasi yang terbentang sepanjang sebagian besar benua Eropa, sebagian besar benua Amrik, bagian-bagian benua Afrika dan beberapa pos terdepan komersial di benua Asia. lamanya Imperium Sepanyol dua kali lebih lama dari Imperium Britania, mungkin pengaruhnya pun lebih banyak daripada Imperium Britania pada akhirnya. Sepanyol dengan secara efektif memulai perdagangan trans-Atlantik, menciptakan mata uang yang berlaku di seluruh dunia ("lempengen delapan") . Demikian a.l. menurut Hugh Thomas dalam buku The Golden Empire.
 
The Golden Empire adalah sejarah dari jenis yang ditolak sebagai ketinggalan zaman (old fashioned) oleh para kritikus, sebuah cerita di mana gayanya adalah perangai dan perbuatan manusia , daripada kekuatan-kekuatan ekonomi, budaya dan lingkungan impersonal (tidak mengenai orang tertentu). Buku ini adalah sejarah para penakluk, daripada ditaklukkan; sebagian besar pelakunya adalah bule, orang Eropa dan laki-laki. Ceritanya segera dibuka setelah keberhasilan Cortes, waktu sejumlah besar para conquistador (para penakluk) berusaha meniru prestasi Cortes, berangkat ke beberapa arah untuk menemukan kerajaan-kerajaan pribumi yang hilang.
 
Bagi seorang sejarawan, cerita ini adalah mengenai pesta dan kelaparan: setiap cerita kendatipun sangat menarik hati, tetapi terlalu banyak, dan semua pelaku seperti berhubungan keluarga satu sama lain. Empat Alvarado bersaudara mengamuk di seluruh Guatemala, Nufez de Balboa, Pedrarias Davila dan lain-lainnya berperang di seluruh Panama; dan enam ekspedisi mendapat kesulitan dan emas di Kolombia. Para pembaca mungkin tertarik dalam kisah Lucas Vazquez de Aylon, yang pada tahun 1526 merupakan orang Eropa pertama  pendiri  sebuah koloni di Amut.
 
(bersambung)
 
 

__._,_.___
Recent Activity:
KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA (KHI)
>>> Another way to love Indonesia!
Phone: +6221.3700.2345, Mobile: +62818-0807-3636
Email/FB: komunitashistoria@yahoo.com
Twitter: @IndoHistoria
Mailing list: http://groups.yahoo.com/group/komunitashistoria
Homepage: http://www.komunitashistoria.org
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___
0
 

Membaca judul di atas, barangkali ada yang ganjil terbersit dalam pikiran. Bukankah selama ini saat belajar sejarah, kita hanya menemukan sesuatu yang monoton bahkan cenderung membosankan. Hafalin nama tokoh, nama tempat dan yang paling menyedihkan harus mengingat angka-angka tanggal yang tak ada rumus pembagi atau pengurangnya, pokoknya hafal mati, titik! Hal ini jelas sangat jauh dari kata kreatif yang tertera di judul tersebut.

Berpikir berbeda dari apa yang selama ini dimengerti memang tidak mudah, namun tidak ada salahnya jika mencoba menelusuri guna mencari tahu; apa dan bagaimana sebenarnya sejarah atau pelajaran sejarah itu semestinya dipelajari.


Hasil Rekonstruksi masa lalu

Objek kajian sejarah adalah masa lalu, utamanya berkenaan dengan apa yang dilakukan, dipikirkan dan dihasilkan oleh manusia. Mengapa harus dipelajari? Ini berkaitan dengan kepentingan masa kini, setidaknya agar manusia mengerti dan memahami keberadaan dirinya. Karena apa yang terjadi di masa kini sangat berkaitan dengan apa yang telah dilakukan oleh manusia di masa lalunya. Dan bagi masa depan setidaknya hal tersebut dapat dijadikan acuan atau pembelajaran. Sehingga kualitas hidup manusia dari waktu ke waktu menjadi lebih baik. Berdasarkan hal tersebut maka poin utama dalam mempelajari sejarah adalah belajar tentang nilai-nilai kehidupan dan kehidupan manusia di masa lalu sebagai sumber belajarnya.

Rentang waktu masa lalu sebagai objek kajian sejarah tidak terbatas. Sejam, sehari, seminggu, sebulan, setahun, seabad, seribu atau bahkan sejuta tahun yang lalu, semuanya adalah masa lalu. Sementara kita, sebagai orang yang mempelajari peristiwa di masa lalu tersebut hidup di masa sekarang. Jika masa lalu yang akan dipelajari itu belum lama, maka sumber yang dapat dipakai tentunya masih banyak. Namun jika yang dikaji ribuan tahun yang lalu, tentu sumbernya sangat terbatas. Bahkan seringkali hanya berupa benda, atau bekas-bekas aktivitas manusia yang berserakan. Tak ada cerita apapun yang tersampaikan dari sisa-sisa tersebut. Beruntung para sejarawan sudah melakukan rekonstruksinya untuk kita, namun bukan berarti kita pun tak memiliki kebebasan untuk ikut juga menganalisis apa yang telah terjadi dari sudut pandang yang dapat kita pahami.


Rekonstruksi dan Berpikir kreatif

Seperti apapun sisa yang didapat dari kehidupan masa lalu manusia itu, sejarawan dituntut dapat mengungkapkan apa yang terjadi. Mulai dari peristiwa, pelaku, motif, cara hidup atau apa saja dibalik sisa-sisa yang tertinggal tersebut. Berperan seperti detektif, sejarawan melakukan rekonstruksi, yaitu membangun kembali suasana kehidupan masa lalu dengan berdasarkan sumber yang tersedia. Mereka mencoba menginterpretasi setiap sumber yang ada.

Pada konteks inilah imajinasi diperlukan. Imajinasi sejarawan yang didasarkan data dan tentu saja dukungan ilmu-ilmu yang lain digunakan untuk menghadirkan masa lalu yang kemudian dibuatkan deskripsinya, dan pada akhirnya pembaca atau manusia masa kini dapat mengerti seperti apa masa lalu di balik sisa-sisa peninggalan tersebut. Realitas demikian tentu membutuhkan kreatifitas dalam berpikir, dan kreatifitas seperti itu bukan merupakan monopoli sejarawan saja, melainkan bagi kita yang mempelajari sejarah. Memadukan antara penggalan fakta yang satu dengan fakta lainnya membutuhkan daya analisa yang membuat kita dicerdaskan. Belum lagi jika kita juga turut mencoba mencari kemungkinan-kemungkinan yang bisa saja terjadi namun belum diungkap oleh sejarawan penulisnya, pasti lebih mengasyikkan dan hal seperti ini sangat dianjurkan dalam mempelajari sejarah. Sebab kebenaran sejarah itu tidak tunggal.

Misalnya saja saat kita mempelajari sejarah Kerajaan Mataram Kuno (Mataram Jaman Hindu-Budha). Peninggalan yang dapat dijadikan sumber bagi pembahasan adalah candi Prambanan atau Borobudur. Dengan menggunakan imajinasi kita bisa melakukan eksplorasi lebih lanjut, tidak sekedar mengetahui bahwa kedua candi tersebut merupakan peninggalan kerajaan Mataram. Melalui pertanyaan-pertanyaan kritis, kita bisa mengetahui bagaimana kehidupan masyarakat  pada saat tersebut. Seperti; bagaimana candi itu di bangun, ukuran seperti apa yang di gunakan, siapa yang merancang, siapa yang jadi pekerja, bagaimana suplai logistic bagi para pekerjanya, dimana mereka tinggal, bagaimana manajemen operasionalnya, dan masih banyak lagi pertanyaan yang bisa di ajukan. Dengan imajinasi dan data yang tersedia kita dapat menjawab berbagai hal dari pertanyaan-pertanyaan tersebut. Tentu jawaban-jawaban yang ada adalah jawaban spekulatif, dan perlu pembuktian melalui berbagai argument pembanding, dan tidak kalah pentingnya adalah hal-hal yang bersifat akademis. Salah atau benar jawaban yang bisa dimunculkan bukanlah hal terpenting, namun kemampuan membingkai serpihan menjadi sebuah deskripsi yang bermakna menjadi lebih penting, dan tentunya kreatifitas berpikir menjadi terasah.

Berdasarkan hal tersebut banyak ilmuwan kemudian sepakat, bahwa selain sains, sejarah juga adalah seni. Sebab tidak sekedar pemaparan data atau fakta, namun dalam mendeskripsikan hasil rekonstruksi selain atas dukungan imajinasi, juga harus dapat menghadirkan masa lalu pada pembacanya yang hidup di masa kini, sehingga intuisi dan gaya bahasa yang sesuai pun wajib digunakan. Jika demikian tentu sejarah tak ubahnya seperti seni-seni yang lain. Anda mau mencoba


Salah satu dari tulisan saya di ;

http://belasejarah.wordpress.com
-

__._,_.___
Recent Activity:
KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA (KHI)
>>> Another way to love Indonesia!
Phone: +6221.3700.2345, Mobile: +62818-0807-3636
Email/FB: komunitashistoria@yahoo.com
Twitter: @IndoHistoria
Mailing list: http://groups.yahoo.com/group/komunitashistoria
Homepage: http://www.komunitashistoria.org
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___

Sponsored by