Advertise Box

[ KHI ] Alat-alat yang dipergunakan 1.76 juta tahun berselang

 

Manusia purbakala menciptakan kampak-kampak, golok-golok dan beliung-beliung lebih awal daripada yang diduga semula, tetapi tidak membawa alat-alat dari batu itu waktu mereka meninggalkan Afrika, penelitian baru memberikan kesan.Suatu tim AS-Perancis membuat penemuan-penemuan itu pada suatu situs arkeologi sepanjang garis pantai barat-laut Danau Turkana, Kenya.
 
Dua mata pisau bermuka dua dan lain-alat pemotong besar telah digali di sana sebelumnya, bersama-sama dengan serpih batu yang primitif. Menggunakan teknik yang paling termaju untuk menetapkan tanggal tanah, para peneliti memperkirakan alat-alat yang paling termaju 1.76 juta tahun umurnya.
 
Artifak-artifak abad batu yang serupa di Etiopia dan Tanzania diperkirakan berkisar antara 1.4 dan 1.6 juta tahun umurnya. Hal ini memberikan kesan bahwa manusia prasejarah terlibat dalam pembuatan alat-alat halus yang memerlukan tingkat pemikiran yang lebih tinggi lebih awal daripada yang diduga sebelumnya.
 
Tidak sesuai dengan alat-alat sederhana yang dibuat dari batu-batu yang diberi tamparan bersama-sama, manusia purbakala yang membentuk benda-benda yang lebih berbeda ini merencanakan pola-pola dan kemudian menciptakannya.
 
Hal ini "memerlukan banyak pemikiran sebelumnya maupun keterampilan untuk membuat," ujar seorang ahli paleontologi Erie Delson di Lehman College, New York, yang tidak terlibat dalam penelitian.
 
Hasil-hasil studi, yang dipimpin oleh Christopher Lepre dari Universitas Rutgers, New Jersey, dan Lamont-Doherty Earth Observatory, Universitas Columbia, New York, muncul dalam jurnal Nature hari ini.
 
Dikenal secara kolektif sebagai alat-alat Acheulia, alat-alat itu diduga hasil karya Homo erectus, nenek-moyang manusia. Kampak-kampak yang berbentuk tetesan airmata itu adalah "seperti suatu pisau Leatherman atau pisau Swiss Army, abad batu," ucap Christian Tyron, seorang ahli antropologi dari Universitas New York.
 
Kampak-kampak itu disesuaikan untuk penyembelihan binatang-binatang atau memotong-motong kayu, sementara beliung-beliung yang lebih tebal dipergunakan untuk menggali lubang-lubang. Sebagian besar para peneliti menduga Homo erectus adalah pra-manusia pertama yang menyebar secara luas dari Afrika.
 
Terdapat bukti arkeologis bahwa yang pertama meninggalkan Afrika hanya membawa tas alat-alat yang sederhana. Situs-situs paling awal yang diketemukan di Asia dan Eropa berisi batu-batu kerikil dan serpih-serpih, tetapi tidak ada tanda-tanda teknologi Acheulia seperti kampak-kampak.
 
Alat-alat tidak terlalu jauh dari tulang-tulang Anak Laki-laki Turkana, kerangka  manusia prasejarah yang paling lengkap, digali dalam tahun 1984.
 
Sumber: Health & Sciences,
harian setempat, Khamis, 1
September 2011, diterjemah-
kan secara bebas dan diberi
beberapa anotasi seperlunya.
 
Salam Historia!
Sumar.

__._,_.___
Recent Activity:
KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA (KHI)
>>> Another way to love Indonesia!
Phone: +6221.3700.2345, Mobile: +62818-0807-3636
Email/FB: komunitashistoria@yahoo.com
Twitter: @IndoHistoria
Mailing list: http://groups.yahoo.com/group/komunitashistoria
Homepage: http://www.komunitashistoria.org
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.


A bad score is 598. A bad idea is not checking yours, at freecreditscore.com.
.

__,_._,___

+ Add Your Comment

Sponsored by