Advertise Box

Re: [INDONESIA-Geographic] Arti Perlawanan Gubernur Kalteng⁠

 

Sekarang adalah kesempatan bagi Teras Narang yg telah terpilih untuk kedua kalinya untuk menunjukkan dedikasi dan empatinya pada lingkungan.
Kalau pun pada masa pemerintahan pertama kurang berhasil maka sekaranglah saatnya bagi dia untuk memaksimalkan bakti.
Dengan keberanian dan kepedulian pada lingkungan dan rakyat, Teras Narang akan dikenang baik dalam sejarah.
Sekarang juga adalah saat yg tepat bagi unsur2 masyarakat, NGO, dan lain2nya untuk memanfaatkan momentum dukungan birokrat yg sangat langka terjadi untuk berjuang maksimal bagi lingkungan.
Dengan memanfaatkan momentum tsb untuk menunjukkan dukungan yg baik, maka aksi Teras Narang bisa menjadi contoh yg menggoda untuk diikuti pejabat/birokrat lainnya agar lebih berani dalam membela lingkungan demi masa depan.

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!


From: "Franciscus Sung" <frans_sung@yahoo.co.uk>
Sender: Indonesia-Geographic@yahoogroups.com
Date: Sun, 7 Aug 2011 11:22:17 +0000
To: <indonesia-geographic@yahoogroups.com>
ReplyTo: Indonesia-Geographic@yahoogroups.com
Subject: [INDONESIA-Geographic] Arti Perlawanan Gubernur Kalteng⁠

 

Arti Perlawanan Gubernur Kalteng⁠
Minggu, 7 Agustus 2011 17:07 WIB

GUBERNUR Kalimantan Tengah Teras Narang dan Wakil Gubernur Achmad Diran mengancam mundur dari jabatannya apabila Pemerintah Pusat memaksa untuk membangun rel kereta api dari Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Timur. Alasannya, pembangunan jalur rel kereta api tersebut mengancam lingkungan Kalteng, karena menembus hutan lindung.

Dengan alasan tidak mau dipersalahkan oleh generasi mendatang, posisi Gubernur Kalteng memang kuat. Sebab, Kalteng pernah punya pengalaman buruk ketika Pemerintah Orde Baru memaksa membuat proyek pembangunan sawah sejuta hektar. Proyek itu bukan hanya gagal total, tetapi menyebabkan kerusakan lingkungan di wilayah Kalteng.

Teras Narang berpendapat, pembangunan rel kereta api yang menembus hutan lindung akan memberikan dampak buruk kepada masyarakat di masa mendatang. Potensi banjir akibat luapan Sungai Barito menjadi besar, ketika hutan lindung tidak dijaga.

Dalam kampanye Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menjaga lingkungan dan mengurangi emisi gas buang hingga 26 persen, proyek pembangunan rel kereta api dari Kalteng hingga Kaltim menjadi terasa bertentangan. Apalagi jika benar harus mengorbankan hutan lindung yang ada di Kalteng.

Ada dua hal yang menjadi pertanyaan menyusul pertentangan antara pemerintah pusat dan pemerintah provinsi dalam kasus pembangunan rel kereta api ini. Pertama adalah soal kajian analisis dampak lingkungan yang dilakukan pemerintah pusat dalam rencana pembangunan rel kereta api tersebut. Apakah pemerintah pusat tidak memperhatikan bahwa pembangunan yang akan melewati hutan lindung?

Pertanyaan kedua, komunikasi yang dilakukan antara pemerintah pusat dan pemerintah provinsi. Apakah pemerintah pusat tidak membicarakan rencana pembangunan rel kereta api tersebut dengan pemerintah provinsi?

Kalau dilihat dari reaksi yang muncul, pemerintah pusat tampaknya tidak melakukan kedua hal itu. Padahal, seharusnya itu merupakan standar yang harus dilakukan apabila proyek tersebut ingin berjalan lancar.

Kita memang sering tidak konsisten dengan program desentralisasi yang ingin kita lakukan. Bukankah, dasar pertimbangan yang kita pergunakan ketika hendak menggeser kewenangan ke daerah, karena kita percaya bahwa pemerintah di daerahlah yang paling mengerti kebutuhan rakyat yang tinggal di sana.

Tentunya kita sependapat bahwa pemberian kewenangan lebih ke daerah bukan berarti pemerintah daerah bisa bertindak sesukanya dan tidak memedulikan lagi pemerintah pusat. Bagaimana pun pemerintah daerah harus melakukan pembangunan yang sesuai dengan arah kebijakan pembangunan nasional. Setiap kali harus terjadi komunikasi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat.

Kata kunci dari keberhasilan kita melakukan pembangunan nasional adalah komunikasi dan koordinasi. Semua pihak harus patuh pada kebijakan nasional dan kepentingan nasional, karena pada akhirnya tujuan pembangunan itu harus bisa memajukan kehidupan bangsa dan negara.

Kalau yang terjadi adalah pertentangan antara pusat dan daerah berarti ada yang salah dalam koordinasi dan komunikasi. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah belum menjadi satu kesatuan tim yang ingin membawa kemajuan bagi negara ini.

Kita tidak boleh membiarkan pertentangan antara pusat dan daerah ini terus terjadi. Presiden harus segera mengambil langkah untuk mengetahui secara jelas duduknya perkara dan mencari jalan terbaik dari penyelesaian pertentangan yang terjadi sekarang ini.

Tidak boleh sampai muncul kesan ada yang kalah dan ada yang menang. Presiden harus mengambil langkah yang memberikan kemenangan kepada semua pihak. Sebab, pembangunan itu dilakukan untuk kepentingan seluruh rakyat, bukan kepentingan sekelompok masyarakat saja.

Oleh karena itu kepentingan nasional seharusnya menjadi pegangan dalam mencari keluar dalam pembangunan rel kereta api Kalteng hingga Kaltim. Kepentingan nasional itu tidak cukup hanya sekadar dilihat dari kacamata ekonomi saja, tetapi juga harus mencakup faktor sosial dan juga lingkungan hidup.

Ketiga aspek tersebut kini menjadi pegangan semua negara dalam melakukan pembangunan. Kita tidak bisa hanya sekadar bertumpu kepada faktor ekonomi semata seperti di masa lalu. Penerimaan masyarakat dan juga seberapa jauh dampaknya terhadap ekosistem harus menjadi pertimbangan dalam melakukan pembangunan.

Kita menyadari bahwa negeri ini membutuhkan infrastruktur yang memadai untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Tanpa adanya infrastruktur tidaklah mungkin kita menyatukan kekuatan ekonomi yang ada. Namun sekali lagi, pembangunan infrastruktur jangan sampai melupakan faktor sosial dan lingkungan.

Sekarang ini tampaknya baru faktor koridor ekonomi dan modal saja yang menjadi pertimbangan. Pemerintah pusat sudah menetapkan enam koridor pembangunan dan untuk pembangunan rel kereta api Kalteng hingga Kaltim sudah ada dana dari Rusia. Namun pemerintah pusat lupa melakukan kajian sosial dan lingkungan, sehingga rencana itu ditentang oleh pimpinan daerah.
________________________________________
Sumber: http://www.metrotvnews.com/read/tajuk/2011/08/07/848/Arti-Perlawanan-Gubernur-Kalteng/tajuk
----------------------------------------------------------


____________________________
Sent from my mobile device
http://facebook.com/efeks
PIN BB™:21DA6E71

__._,_.___
Recent Activity:
____________________________________________________________________________
Facebook:http://www.facebook.com/group.php?gid=48445356623
Multiply: http://IndonesiaGeographic.multiply.com
Multiply: http://GeographicIndonesia.multiply.com
____________________________________________________________________________
Hapus bagian yang tidak perlu untuk menghemat bandwidth. Sisakan 1 atau 2 thread agar tidak membingungkan yang lain.
Apabila topik pembicaraan berubah, usahakan Subject juga diubah sesuai topik
----------------------------------------------------------------------------
.

__,_._,___

+ Add Your Comment

Sponsored by