Advertise Box

[ac-i] Pameran INSTRUMEN Barang Bekas

 

 
 

The Japan Foundation, Jakarta mengundang para sahabat untuk hadir mengapresiasi ;
Pameran INSTRUMEN BARANG BEKAS Dodong Kodir
dan pemutaran Video Makoto Nomura

Pembukaan & Performance
Rabu, 20 Juli 2011
Pk. 19:30-21:00
Galeri Mini JF
Gd.Summitmas I lt.

Terbuka untuk UMUM. GRATIS. Tanpa tanda masuk.

PAMERAN 
21 Juli-5 Agustus 2011
BUKA : Senin-Jumat. pk. 10:00-18:00
Sabtu : 10:00-12:30
(kecuali Sabtu minggu ke 2 dan ke 4 + hari Minggu TUTUP)

Dodong Kodir adalah seniman yang tampak tidak ingin meninggalkan sampah menjadi sekedar sampah. Memanfaatkan barang yang tidak terpakai, ia menciptakan lebih dari 100 alat musik.

Kreativitasnya telah mengantarkannya berpartisipasi dalam acara seni dan festival di dalam maupun di luar negeri. Kepiawaiannya ini pula yang menautkan hubungan pertemanannya dengan Makoto Nomura, seniman musik eksperimental dari Jepang.

Bersama Makoto, Dodong Kodir baru saja rampung menyelenggarakan sebuah Pameran Instrumen Barang Bekas yang dilengkapi workshop dan pementasan musik dengan alat musik hasil workshop di selasar Sunaryo - Bandung. Pentas musik bersama ini juga dikolaborasikan dengan instrumen yang dimainkan oleh musisi Jepang - Indonesia yang dipimpin oleh Makoto

Dalam kesempatan kali ini, the Japan Foundation, Jakarta bekerjasama dengan Selasar Sunaryo memamerkan karya-karya Dodong Kodir serta pemutaran video kolaboras  Makoto Nomura dengan seniman Indonesia

Melalui video yang diputarkan kita dapat menyaksikan perluasan batas-batas eksplorasi musik menggunakan susunan beragam komposisi musik lintas media.

Dodong Kodir id-id.facebook.com/dodong.kodir
Makoto Nomura : http://www.makotonomura.net/.

__._,_.___
Recent Activity:
blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com

-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
.

__,_._,___

+ Add Your Comment

Sponsored by