More
Contact
Submit
Premium
Di antara yang tersangkut kegairan dalam tahun 1820an adalah Sigmund Freud muda, yang kemudian menjadi bapak psikoanalisis, yang pada waktu itu berpraktik kedokteran di Wina, dan William Halsted muda, berpraktik di NY yang kemudian menjadi seorang ahli bedah yang mengemuka.
Freud percaya, dengan mendapat malapetaka, bahwa kokain dapat digunakan untuk mengobati ketagihan morpin, dan ia menulis penerbitan ilmiahnya pertama yang utama, "Koka Kita" (1884), mengenai obat bius itu. Halsted lebih memusatkan pada keuntungan kokain sebagai anestetis (obat bius) lokal untuk digunakan waktu pembedahan.
Kedua orang itu bereksperimen bebas dengan bubuk putih itu. Kedua orang menjadi pecandu. Freud mengambil kokain melalui mulut atau melalui hidung. Halsted, sementara mempelajari kegunaan-kegunaan obat bius itu sebagai anestetis lokal, menyuntikkan bahan itu langsung ke dalam urat-urat darah halusnya. Ia menjadi jauh lebih ketagihan pada kokain, dan hampir menghancurkan karirnya.
Freud mengakhiri menggunakan kokain kira-kira sekitar tahun 1896, waktu ia berumur 40, sebelum menulis karya-karya yang membuatnya terkenal. Sang pengarang buku ini sangat berhati-hati untuk tidak terlalu menghubungkan penyalahgunaan obat-obat bius dan ide-ide Freud yang kemudian sampai pokok-pokoknya sekali.
Sang pengarang buku ini mengutip ucapan seorang sejarawan, Peter Swales, seperti demikian: "Konsep Freud tentang libido (nafsu hidup) hanya suatu topeng dan suatu simbol untuk kokain; obat bius, atau hantu yang tak kelihatan, sering timbul dalam seluruh tulisan Freud sampai pada akhir hidupnya,"
Kedua orang hidup sezaman - Halsted dilahirkan dalam tahun 1852, Freud dilahirkan dalam tahun 1856 - dan mengadakan perjalanan dalam kalangan-kalangan yang serupa, tetapi tidak ada indikasi bahwa mereka pernah bertemu. Halsted akhirnya menghabiskan waktu dalam rumah sakit gila mencoba untuk menendang kebiasaannya.
Sang pengarang buku mengemukakan keadaan sebenarnya bahwa Halsted tidak pernah sama sekali sembuh dari ketagihan-ketagihannya, dan tetap menjadi seorang penyalahguna - morpin dan kokain sampai akhir hidupnya.
(selesai).
Sumber: Artikel harian
setempat, Rabu, 20 Juli
2011, diterjemahkan secara
bebas. dipersingkat dan
diberi beberapa anotasi
seperlunya.
Salam Historia!
Sumar.
__._,_.___
KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA (KHI)
>>> Another way to love Indonesia!
Phone: +6221.3700.2345, Mobile: +62818-0807-3636
Email/FB: komunitashistoria@yahoo.com
Twitter: @IndoHistoria
Mailing list: http://groups.yahoo.com/group/komunitashistoria
Homepage: http://www.komunitashistoria.org
>>> Another way to love Indonesia!
Phone: +6221.3700.2345, Mobile: +62818-0807-3636
Email/FB: komunitashistoria@yahoo.com
Twitter: @IndoHistoria
Mailing list: http://groups.yahoo.com/group/komunitashistoria
Homepage: http://www.komunitashistoria.org
MARKETPLACE
.
__,_._,___