Advertise Box

[ KHI ] Mempelajari Evolusi Kota di NY, (3). Selesai.

 

Pendatang-pendatang baru dan Pribumi.
Dengan punahnya spesis pribumi, spesis-spesis baru, tiba  di kota. Sebagai tempat masuk utama ke negeri ini, New York adalah tempat banyak spesis  invasif Amut pertama kali datang. Beberapa perkenalan adalah intensional (disengaja). Burung-burung jalak dibawa ke Central Park (taman di tengah-tengah kota)dalam tahun 1890, misalnya, sebagai bagian dari suatu proyek untuk membawa setiap burung yang disebut dalam karya-karya sastra pujangga Shakespeare ke negeri ini. Tetapi sebagian besar spesis yang diperkenalkan, diam-diam lepas.
 
Banyak spesis yang bukan pribumi cepat habis mati semuanya, tetapi beberapa spesis senang dan cocok hidup dalam margasatwa kota, dan lainnya menimbulkan kerusakan - mula-mula di New York dan kemudian di luar kota.  New York adalah pelabuhan masuk bagi penyakit pohon elm Belanda, penyakit tumbuh-tumbuhan berangan (kastanye), kumbang-kumbang bertanduk-panjang Asia dan ancaman-ancaman lain pada pohon-pohon sepanjang negeri. Sewaktu para penyerbu menyesuaikan diri ke New York, mereka membubuhkan tekanan tambahan pada spesis pribumi, berebutan ruangan dan makanan.
 
Di Kebun Botani Brooklyn (NY), misalnya, tumbuh-tumbuhan  Bittersweet  pribumi yang merambat, menjadi kecil, kalah bersaing oleh Bittersweet  Astim. Pada waktu yang bersamaan, kedua spesis itu berkembangbiak bersama, menghasilkan tanaman yang dikawinkan." Adalah tanaman yang dikawin-kawinkan," ucap James D. Lewis, seorang ahli ekologi tanaman di universitas di tempat. Namun banyak spesis pribumi masih murni, Dr. James Danoff-Burg, seorang ahli biologi pada universitas di kota  dan Dr. Rob Dunn, seorang ahli biologi pada universitas negarabagian,  mencoba memahami apa yang mengontrol keseimbangan spesis pribumi dan spesis baru di New York.
 
Mereka tidak habis mengerti mengapa beberapa jalur hijau di tengah-tengah jalan raya (median) kota memiliki lebih banyak biodiversity (perbedaan biologis) daripada lainnya, umpamanya. Pada pulau-pulau alamiah, biodiversity cenderung untuk meningkat dengan luasnya pulau-pulau itu. Dr. Danoff-Burg dan Dr. Dunn tidak menemukan korelasi (pertalian, hubungan) seperti itu dalam jalur hijau di tengah-tengan jalan raya Broadway New York. Mereka juga harus menentukan bagaimana spesis semut pribumi hidup berdampingan dalam tempat-tempat tinggal yang sedemikian dekatnya dengan spesis invasif.
 
New York, dengan kata lain, adalah suatu eksperimen evolusi -  satu tempat yang beberapa ahli ilmu pengetahuan dapati sangat menarik hati untuk diamati. "Eksperimen evolusi  yang baru muncul sekitar kita," Dr. Dunn mengatakan.
 
(selesai).
 
Sumber: Artikel harian setempat,
Selasa, 26 Juli 2011, diterjemahkan
secara bebas, dipersingkat,  serta
diberi beberapa anotasi seperlunya.
 
Salam Historia!
Sumar.
 
 

__._,_.___
Recent Activity:
KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA (KHI)
>>> Another way to love Indonesia!
Phone: +6221.3700.2345, Mobile: +62818-0807-3636
Email/FB: komunitashistoria@yahoo.com
Twitter: @IndoHistoria
Mailing list: http://groups.yahoo.com/group/komunitashistoria
Homepage: http://www.komunitashistoria.org
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___

+ Add Your Comment

Sponsored by