Advertise Box

[ KHI ] Bangsa Yunani paling berhasil dalam eksploisasi kondisi-kondisi baru Abad Besi. (2). Selesai.

 

Budaya Yunani tidak sanggup menghadapi dengan berani budaya-budaya  yang lebih rumit dari negeri-negeri yang dimasuki ke dalam - budaya sekunder Kreta dan  Anatola yang luarbiasa kaya dan misterius dari mana sedemikian banyak budaya klasik diperoleh. Kata-kata berakhiran 'issos' dan 'inthos' rupa-rupanya berasal dari Kreta; beberapa disampaikan pada bahasa Inggeris, seperti dalam nama-nama Narcissus dan Hyacinth. Pengaruh bangsa Yunani pada pusat-pusat budaya asli, Mesopotamia dan Mesir, tidak timbul sampai kemudian sekali.
 
Hilangnya budaya asli mereka, betapapun juga, bangsa Yunani tidak dapat dan tidak mungkin mengambil alih budaya-budaya negeri-negeri lain dalam keseluruhannya. Apa yang mereka lakukan adalah memilih dari budaya-budaya asing yang bagi mereka tampak berarti.
 
Ini termasuk dalam kenyataannya, tiap teknik yang berguna dan dalam bidang ide-ide yang terutama penjelasan-penjelasan  mengenai pengaturan-pengaturan alam semesta, menolak perluasan penjelasan-penjelasan teologi dan takhayul  sangat besar dan rumit sekali yang telah dibuat pada mereka dalam perioda kemerosotan sebelum dan selama invasi-invasi abad besi.
 
Homer, penyair pertama dan terbesar dari bangsa Yunani, memperbaiki untuk selama-lamanya gambaran dunia yang diwarisi bangsa Yunani.  Dalam Iliad dan Odyssey  kita menemukan kontras yang sangat besar antara kehidupan petani sederhana dari suku-suku Helena yang baru datang dan peradaban-peradaban purbakala yang rumit serta kaya yang mereka temukan hanya untuk menghancurkan.
 
Sajak-sajak Homer tetap seperti kitab suci bangsa Yunani, yang memberikan dasar kepercayaan umum mengenai dewa-dewa dan orang-orang  dan seni-seni damai dan perang. Semua itu berisi banyak ilmu-pengetahuan yang rata-rata orang perlu mengetahuinya.
 
Sumber: Science in History, J.D.Bennal,
1. The Emergence of Science. 1965, di-
terjemahkan secara bebas dan diberi
beberapa anotasi seperlunya.
 
Catatan pribadi: Sangat menarik hati bahwa J.C. van Leur, dalam Indonesian Trade and Society, halaman 21, menyatakan a.l. " .......... Even in pre-Christian centuries these (Asian) countries must be considered to be on par with the old Mediterranean and Hellenic states.."
(The Cradle of Colonialism, by George Masselman, halaman 93, Early Asiatic Trade: the Hindu Period).
 
Salam Historia!
Sumar.

__._,_.___
Recent Activity:
KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA (KHI)
>>> Another way to love Indonesia!
Phone: +6221.3700.2345, Mobile: +62818-0807-3636
Email/FB: komunitashistoria@yahoo.com
Twitter: @IndoHistoria
Mailing list: http://groups.yahoo.com/group/komunitashistoria
Homepage: http://www.komunitashistoria.org
.

__,_._,___

+ Add Your Comment

Sponsored by