Advertise Box

[ KHI ] Alat Ikan Lumba-luba Membantu Menemukan Makanan pada Dasar Laut.

 

Dalam tahun 1980an ditemukan bahwa beberapa ikan lumba-lumba "bottlenose" di Teluk Hiu, Australia, merenggut bunga karang  dari dasar laut dan menempatkan bunga karang itu pada hidung-hidung mereka untuk diamankan waktu mereka berenang ke sana ke mari mencari makanan sepanjang lapisan bawah yang berbatu-batu. Itu merupakan satu-satunya contoh alat yang dipakai oleh ikan-ikan lumba-lumba di daerah liar. Sekarang, Janet Mann dan Eric Patterson, para ahli biologi pada universitas di tempat, melaporkan bahwa ikan-ikan lumba-lumba berbuat demikian karena memungkinkan mereka untuk membuka mangsa yang tidak dapat ditemukan oleh "echolocation" (lokasi gema).
 
Penelitian mereka muncul dalam jurnal PLos One. "Sudah sangat diketahui bahwa lebih dari 90 persen dari gema berasal dari kandung kemih, dan banyak ikan  yang tidak mempunyai kandung kemih," kata Patterson. Ia dan Dr. Mann meniru-niru ikan-ikan lumba-lumba dengan menempatkan bunga-bunga karang laut dan makanan di atas galah-galah sepanjang dasar laut. Kira-kira 65 persen dari waktunya, mereka membuka tempat bertengger dari pasir yang agak tinggi - tempat bertengger ikan yang tidak mempunyai kandung kemih. Ikan-ikan lumba-lumba mungkin lebih suka tempat bertengger dari pasir sebab mereka mempunyai kadar lemak yang lebih tinggi dari ikan tanpa kandung-kandung kemih.
 
Mengherankan, hanya 54 ikan lumba-lumba di Teluk Hiu, menggunakan bunga-bunga karang laut sebagai alat-alat. Semua betina, dan beberapa meneruskan keterampilannya pada anak-anak betinanya. Waktu penggunaan alat untuk pertama kali ditemukan 26 tahun yang lalu, ada lima ikan lumba-lumba yang memperlihatkan perilakunya. Salah satu dari betina sejak itu telah mati, tetap, yang empat lainnya terus menggunakan bunga-bunga karang laut, Dr. Mann mengatakan.
 
"Tak perlu disangsikan lagi perilaku itu merupakan suatu komitmen selama hidup." Nona itu mengatakan. "Sekarang ada tiga generasi bunga karang yang telah kita dokumentasikan." Ia dan Patterson ingin pula untuk mengerti mengapa keterampilan itu diteruskan secara sporadis (sekali-sekali, jarang-jarang). "Tak satu ikan lomba-lombapun menggunakan bunga karang laut itu tanpa induk mereka juga menggunakan bunga karang laut, tapi tidak semua anak-anak betina menggunakan bunga karang laut," katanya. "Satu hal kita coba untuk memahami adalah apakah ada desakan-desakan  yang lain."
 
(selesai).
 
Sumber: Observatori harian
setempat, Selasa, 26 Juli,
2011, diterjemahkan secara
bebas. dan diberi beberapa
anotasi seperlunya.
 
Salam Historia!
Sumar.

__._,_.___
Recent Activity:
KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA (KHI)
>>> Another way to love Indonesia!
Phone: +6221.3700.2345, Mobile: +62818-0807-3636
Email/FB: komunitashistoria@yahoo.com
Twitter: @IndoHistoria
Mailing list: http://groups.yahoo.com/group/komunitashistoria
Homepage: http://www.komunitashistoria.org
.

__,_._,___

+ Add Your Comment

Sponsored by