Advertise Box

[ KHI ] Undangan Diskusi Bedah Buku PERADABAN ATLANTIS NUSANTARA [3 Attachments]

 
[Attachment(s) from Ahmad Samantho included below]

Assalamu alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuh, Salam Damai Sejahtera, Rahayu, Oom Swastiastu, Sampurasun.

Pusat Studi Islam dan Kenegaraan (PSIK) Universitas Paramadina, bekerja sama dengan penebit UFUK dan Komunitas Atlantis Indonesia (AI)
mengundang Bapak/Ibu/Saudara/Saudarai untuk dapat hadir pada acara :

Launching dan Bedah Buku PERADABAN ATLANTIS NUSANTARA




You are Attending · Share · Public Event
Time
Thursday, July 28 · 2:00pm - 5:00pm

Location
Auditorium Nurcholish Madjid - Universitas Paramadina, Jl. Gatot Subroto Kav. 79, Mampang, Jakarta

Created By

ForATLANTIS INDONESIA (AI)

More Info
Launching dan Bedah Buku PERADABAN ATLANTIS NUSANTARA dan Kopdar Komuniitas Atlantis Indonesia Mania. 

Opening Remark: Dr. Totok Amin Soefijanto, Ed.D (Purek I, Universitas Paramadina).

Keynote Speaker: Dr. Effendi Ghazaly (Pengamat Kenegaraan dan Dosen UI)

Pembedah : 
- Prof.Dr. Abdul Hadi WM, 
- Dr. Radhar Panca Dahana (UI) 
- Dr. Oki Oktariadi, M.Si

Bintang Tamu : Cinnamon & Chaulanka (dlm Konfirmasi)

Free charge

Mengingat tempat terbatas, silahkan daftar dan Konfirmasi kehadiran (sms Nama, Pekerjaan, Institusi, email ) kepada panitia: Denok Permata sari 0838 7288 4498, Windi: 021-9514 6200
  • 9 minutes ago




    Lauching dan Bedah Buku PERADABAN ATLANTIS NUSANTARA

    PENEMUAN PIRAMIDA BESAR DI INDONESIA DAN PENEMUAN PERADABAN ATLANTIS NUSANTARA

    by Ufuk Press on Wednesday, July 20, 2011 at 10:22am

    "Selama ini saya tidak pernah menemukan struktur subsurface seperti ini. Ini tidak alamiah,"

    Ungkapan tersebut diucapkan oleh seorang geolog senior dan terkenal yang turut dalam ekspedisi dan riset eksplorasi sebuah kelompok peneliti terhadap Gunung Lalakon yang berada di Soreang, Bandung, Jawa Barat.

    Tidak hanya di Soreang. Di Garut, Gunung Saduhurip juga ditemukan bentuk dan tekstur gunung serta susunan bebatuan yang tidak alamiah. Susunan yang diperkirakan hand-made tersebut juga menyimpan bangunan besar mirip piramida sebagaimana yang ditemukan di Gunung Lalakon, Bandung.

    Ekspedisi dan eksplorasi tersebut merupakan bagian dari penelitian mencari pusat peradaban dunia yang diperkirakan berada di Indonesia. Beberapa asumsi tersebut dikembangkan dari riset yang telah dibukukan dalam Atlantis, The Lost Continent Finally Found karya Prof. Arysio Santos dan Eden In The East karya Prof. Stephen Oppenheimer. Keduanya diterbitkan di Indonesia oleh Ufuk Publishing House.

    Jalan panjang eksplorasi, ekspedisi dan riset tersebut mulai membuahkan hasil setelah penelitian panjang yang mereka lakukan terhadap situs Batujaya di Karawang, relief-relief yang ditemukan di candi Penataran, Blitar, Situs Pasemah di Pagar Alam, Sumatera dan eksplorasi terhadap Gunung Padang di Cianjur. Melihat dari sumber referensi yang digunakan untuk menginterpretasikan, maka kita bisa menilai bahwa aktivitas eksplorasi  tersebut memiliki sumber bukti yang kuat.

    Eksplorasi yang dilakukan, menggunakan uji geolistrik dan geostatik terhadap susunan bebatuan  dengan menempatkan lebih dari 50 titik sensor pada gunung tersebut. Hasilnya ? Ditemukan bentuk bangunan yang menyerupai piramida di Mesir dengan susunan bebatuan dan lempung yang hampir mirip dengan piramida yang ditemukan di Mesir.

    "Tingginya tak kalah dari piramida Giza di Mesir yang cuma 140-an meter," tukas Agung Bimo Sutedjo yang memimpin proses ekspedisi dan eksplorasi terhadap gunung tersebut.

    Bagaimana Pendapat Para Ahli ??

    Para peneliti dan pakar yang tergabung di dalam Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (Puslit Arkenas) menyatakan bahwa temuan terhadap kedua gunung tersebut sebagai temuan yang sangat menarik.

    "Bukit itu adalah temuan geologi dengan bentuk yang sangat menarik. Tindak lanjut penelitian akan dirapatkan oleh Puslit Arkenas," ujar Aurora Tambunan, Direktur Jendral Sejarah dan Purbakala Departemen Kebudayaan dan Pariwisata

    "Selama ini saya tidak pernah menemukan struktur subsurface seperti ini. Ini tidak alamiah," kata seorang pakar geologi terkenal yang turut dalam penelitian tersebut

    Cerita soal penemuan bukit berstruktur piramida ini rupanya telah sampai pula ke Istana Presiden. Seorang pejabat di lingkaran presiden, kepada VIVAnews mengaku telah dilaporkan ihwal riset itu. Untuk keterangan soal ini, dia minta tak disebutkan namanya, menimbang riset yang belum rampung.

    "Ya, saya sudah lihat analisis geolistrik dan georadar-nya. Saya menyaksikannya dalam bentuk tiga dimensi. Menakjubkan, dan masih misterius. Tim riset itu dipimpin oleh para geolog terpercaya," ujar si pejabat itu lagi, Rabu pekan lalu.

    Tapi, pejabat itu tak mau menjelaskan detil penemuan. Sang geolog, ujarnya, belum mau diungkapkan ke publik. "Masih didalami oleh tim riset mereka, tetapi dari hasil yang ada, memang mencengangkan,"ujarnya.

    Dia melukiskan, dari hasil geolisitrik tampak struktur berbentuk piramida di dalam bukit itu. Ada undak-undakan, mirip tangga menuju puncak piramida. Di bagian dasar, ada semacam pintu, dan tampak juga sesuatu yang mirip lorong di dalamnya.

    Pengumuman Hasil Riset dan Launching "Peradaban Atlantis Nusantara"

    Perjalanan riset dan eksplorasi tersebut sebagian tercatat dalam Peradaban Atlantis Nusantara karya Ahmad Y. Samantho, SIP, MA dan Ir. Oman Abdurrahman. M.Si   Kedua penulis tersebut adalah penulis yang mengikuti riset, menyelenggarakan seminar-seminar, dan ekspedisi mengenai Atlantis sejak pertama kali diperkenalkan di Indonesia sejak beberapa tahun yang lalu.

    Buku tersebut akan diperkenalkan kepada publik untuk pertama kalinya pada 28 Juli 2011 di Universitas Paramadina, Jakarta. Akan hadir di dalam peluncuran tersebut kelompok peneliti yang telah menemukan "piramida" di Gunung Lalakon, Bandung dan Saduhurip, Garut, Jawa-Barat. Kelompok peneliti tersebut akan menampilkan penjelasan lebih detail mengenai hasil riset geolistrik dan georadar yang akan diadakan pada :

    Waktu            : Kamis, 28 Juli 2011, Pk. 14.00 WIB

    Lokasi            : Auditorium Universitas Paramadina, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.50 Jakarta.

    Pembicara        :

    1.    Dr. Radar Panca Dahana (Budayawan & Pengajar Program Pasca Sarjana Filsafat, Universitas Indonesia)

    2.    Prof. Dr. Abdul Hadi (Guru Besar Filsafat Universitas Paramadina)

    3.    Tim penulis

    4.    Tim ekspedisi dan eksplorasi Atlantis Indonesia 

    Key note speaker : Dr. Effendi Ghazali (Pengamat Kenegaraan & Pengajar Program Pasca Sarjana Universitas Indonesia)

    Opening remark ; Dr. Totok A. Soefijantho (PUREK I  Universitas Paramadina)

    Untuk Anda yang berminat hadir dalam forum tersebut mohon konfirmasi kehadirannya dengan mengirimkan email : info@ufukpress.com atau ke nomer : 0812-838-95-148 (Sadan)






    PROMOSI IMAGE

    Ufuk Press, 22-July-2011

    D'CINNAMONS LUNCURKAN LAGU " ATLANTIS" 


    Memasuki album ke-2, D'Cinnamons akan mengeluarkan sebuah lagu yang berjudul Atlantis.  Kehadiran lagu tersebut diinspirasi dari sebuah buku yang telah banyak dikenal, Atlantis, The Lost Continent Finally Found karya Prof. Arysio Santos.

    Ismail  Bonaventura (yang akrab dipanggil Bona) mengatakan bahwa buku tersebut telah memberikan inpirasi dari lahirnya salah satu lagu di album ke-2 mereka yang sebentar lagi akan di-release. Dalam lagu tersebut, Bona mengatakan bahwa isi liriknya dibuat sesuai dengan karakter D'Cinnamons. Lagu Atlantis berisi tentang seorang professor yang hendak menyelamatkan sebuah kota bernama Atlantis yang akan tenggelam oleh terjangan gelombang. Lahirnya karya tersebut secara otomatis menghubungkan dua jenis bisnis di industri kreatif tanah air, buku dan musik. Hal tersebut yang mendorong Ufuk Publishing House dan D'Cinnamons bertemu untuk pertama kalinya.

    Pertemuan tersebut digagas pada hari Rabu (20-Juli-2011) di salah satu plaza ternama di Jakarta. Baik pihak D'Cinnamons maupun Ufuk Publishing House sangat gembira dengan sinergisitas kerjasama tersebut. Bagi Ufuk Publishing House, diadaptasinya salah satu buku unggulan tersebut merupakan sebuah kebanggaan bagaimana sebuah buku bisa memberikan informasi dan inspirasi yang begitu berharga bagi D'Cinnamons yang sudah begitu dikenal oleh jutaan pecinta musik tanah air. Sejak kemunculan perdana dalam edisi Bahasa Indonesia pada tahun 2009, buku Atlantis, The Lost Continent Finally Found karya Prof. Arysio Santos menempati angka penjualan tertinggi di toko buku-toko buku modern yang tersebar di seluruh Indonesia hingga saat ini. 

    D' Cinnamons yang dikenal lewat lagu-lagu permainan gitar akustik telah mengantarkan lagu Loving You, Selamanya Cinta(aransemen ulang), Galih & Ratna(aransemen ulang), dan Ku Yakin Cinta menempati tangga lagu terbaik Indonesia. Ketika "bocoran" lagu Atlantis (yang akan segera release) diperdengarkan ke Ufuk Publishing House, Ahmad Taufiq memberikan komentar, 
    " Dahsyat ini lagu. Top banget. Harusnya bisa go international"
    " Terima kasih, " tukas Bona dengan rendah hati
    Mengenai kelanjutan kerjasama yang akan segera dilakukan Ufuk Publishing House dan D'Cinnamons  ?
    "Akan segera kita lakukan. Tunggu saja. Pokoknya surprise deh bagi pembaca buku Atlantis dan fans D'Cinnamons," tutur Sadan, MarComm Spv Ufuk Publishing House sambil tersenyum
    Ketika ditanya, apakah D' Cinnamons akan tampil pada tanggal 28 Juli 2011 di Universitas Paramadina saat launching buku Peradaban Atlantis di Nusantara, Bona menjawab ringan, " Mungkin saja" 


    Sumber: Ufuk Publishing House

__._,_.___

Attachment(s) from Ahmad Samantho

2 of 2 Photo(s)

1 of 1 File(s)

Recent Activity:
KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA (KHI)
>>> Another way to love Indonesia!
Phone: +6221.3700.2345, Mobile: +62818-0807-3636
Email/FB: komunitashistoria@yahoo.com
Twitter: @IndoHistoria
Mailing list: http://groups.yahoo.com/group/komunitashistoria
Homepage: http://www.komunitashistoria.org
.

__,_._,___

+ Add Your Comment

Sponsored by