Advertise Box

[ac-i] Anak - Anak Langit

 

Anak - Anak Langit

 Mohd. Amin MS

 

 

 

SINOPSIS

Anak-Anak Langit adalah kisah menakjubkan tentang anak-anak rantau di pesantren modern binaan pemerintah di Koto Baru, sebuah kawasan sejuk di kaki Gunung Singgalang dan Gunung Merapi di Padang Panjang. Anak-anak penuh bakat ini sejak awal dijanjikan bakal menerima pendidikan unggul yang akan menempa mereka menjadi ulama, pemimpin, dan manusia berguna di masa depan.

Namun, sistem dan praktik pendidikan yang dijanjikan itu hanyalah bumbu harapan yang tak serasa dengan kenyataan. Bagaimana "anak-anak langit" itu mengatasi rasa putus asa mereka menghadapi keadaan yang jauh dari harapan? Bagaimana pula mereka dapat terus memelihara impian-impian mereka untuk meraih kesuksesan di masa depan?

Terinspirasi kisah nyata, novel ini mampu menggambarkan dengan baik kisah unik kehidupan remaja dalam menggapai cita-cita mereka. Sebagaimana novel Melayu lainnya, narasi-narasi yang berpadu peribahasa dan metafora merupakan kekuatan utama novel ini.

 

 Endorsement

"Muatan tekad, perjuangan, dan keinginan untuk maju menjadikan karya ini sangat inspiratif, menggugah, mendidik, dan mencerahkan. Sebagai Negeri Shahibul Kitab, Riau pernah melahirkan penulis-penulis besar seperti Raja Ali Haji dan Suman Hs. Saya yakin, Negeri Para Pujangga ini akan terus melahirkan penulis dan sastrawan andal. Karya ini setidaknya mengangkat kembali nama Riau sebagai sumber inspirasi penulis Nusantara."

—HM Rusli Zainal, Gubernur Riau

 

''Novel-novel semi biografi memang menarik, karena bagian yang diambil adalah sisi hidup yang membangkitkan semangat kemandirian. Semangat kemandirian inilah esensi dari spirit entrepreneurship, di mana kita selalu menemukan jalan hidup yang sukses setelah belajar dari kesalahan sebelumnya. Prinsipnya: 'jika sungguh-sungguh berusaha, pasti berhasil'. Dan pesantren adalah salah satu tempat di mana kemandirian itu dibangun.''

—Rida K Liamsi,

Direktur Utama Jawa Pos National Network (JPNN)

 

''Jika Anda terpesona pada Ayat-Ayat Cinta dan takjub pada Laskar Pelangi, novel ini adalah gabungan keduanya.''

—Prie GS, budayawan,

penulis buku Catatan Harian Sang Penggoda Indonesia.

 

''Kekuatan novel ini terletak pada setting-nya. Dengan bahasa yang mengalir rancak dan kaya kosakata, Amin memeragakan kisah remajanya ketika berlabuh di Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK); sebuah proyek intelektual Departemen Agama. Amin berhasil menceritakan mimpi intelektual anak-anak MAPK disertai bumbu-bumbu cinta remaja yang terhalang tembok asrama. Layak dibaca dan penuh insipirasi!''

—Burhanuddin Muhtadi, pengamat politik, alumni MAPK Solo

 

''Ada tiga kekuatan dahsyat budaya Minang, yaitu kemampuan diplomasi tingkat tinggi, pepatah yang sarat filosofi, dan adat yang bersendikan syar'i. Tiga kekuatan ini saya rasakan saat menempuh studi selama tiga tahun di MAPK Koto Baru dan mewarnai kehidupan saya hingga saat ini. Novel ini dengan cukup baik menggambarkan tiga kekuatan tersebut. Sayang sekali jika dilewatkan...!''

—Dr. Iswandi Syahputra, M.Si, anggota KPI Pusat

"Sekali Anda membaca novel ini, Anda akan terdorong untuk membacanya lagi dan lagi... Anda akan diajak merenung, berpikir, bernostalgia, bahkan menangis di satu bagian, tapi kadang tersenyum dan tergelitik di bagian lain. Sebuah novel yang menceritakan tentang perjuangan anak-anak berbakat menuju takdirnya!"

—Dr. Firdaus Siraj, MA,

akademisi IAIN Imam Bonjol Padang

"Inspiring and enlightening! Bagi yang pernah mondok di pesantren atauboarding school, membaca novel ini seperti membaca kisah sendiri. Saya seringkali tertegun dan kembali ke masa lalu di beberapa penggalan kisah dalam novel ini."

—Nuruddin Mhd. Ali, MA, M.Sc,

pengamat dan pelaku ekonomi syariah di Jakarta

''Novel ini bagaikan kaca rias, membuat kita tahu rupa kita sesungguhnya. Sebuah cerita yang memesona, dikupas dengan hati-hati, perpaduan rekaman kisah nyata dan fiksi yang disertai gagasan kreatif penulisnya untuk mengungkap sisi kemanusiaan dan kecemerlangan. Bagi yang optimis dan ingin maju, rugi besar jika tidak membaca karya yang luar biasa ini.''

—Jufrizal SHI, pengusaha asal Bagan Siapi-api,

mantan anggota DPRD Rokan Hilir

 


 BIODATA PENULIS

Mohd Amin MS adalah alumni Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK) Koto Baru, Padang Panjang, Sumatera Barat, angkatan ke-5 (1991-1994). Kisah dalam novel ini terinspirasi dari semua romantika remaja di sekolah unggulan Departemen Agama tersebut.

Setelah tamat MAPK Koto Baru, ia melanjutkan pendidikan di IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan lulus dengan predikat cum laude. Dia kemudian memutuskan kembali ke daerah asalnya, Pekanbaru. Atas permintaan sang ibu, ia melanjutkan pendidikan pascasarjana di IAIN Suska Riau, sekaligus memimpin adik-adiknya yang memerlukan bimbingan. Dia pun harus mengubur mimpinya dalam-dalam untuk melanjutkan sekolah ke luar negeri.

Karya buku yang telah terbit adalah Dilema Demokrasi (2007) dan Mengislamkan Kursi dan Meja (2009). Sedangkan Anak-Anak Langit yang ada di tangan Anda ini merupakan novel perdananya dari rencana trilogi. Pria ini pernah mengabdi sebagai guru bahasa Inggris di Madrasah Tsanawiyah almamaternya, dosen luar biasa UIN Suska Riau, dan pernah pula menjadi anggota Panwas Pilkada Provinsi Riau. Saat ini, Amin tunak sebagai jurnalis di Riau Pos, dan bermastautin di Pekanbaru. Hobinya menulis dan main catur. Obsesinya keliling dunia dan menantang Gary Kasparov.

 

 

DATA BUKU

Judul                : Anak-Anak Langit

Penulis             : Mohd Amin MS

Editor              : Wiyanto Suud

Penerbit           : Alvabet

Genre              : Novel

Cetakan           : I, Juli 2011

Ukuran            : 13 x 20 cm (flap 8 cm)

Tebal               : 508 halaman

ISBN               : 978-602-9193-04-6

Harga             : Rp. 69.900,-


=============================
PT Pustaka Alvabet (Penerbit)
Jl. SMA 14 No. 10, Cawang, Kramat Jati,
Jakarta Timur, Indonesia 13610
Telp. +62 21 8006458
Fax.  +62 21 8006458
www.alvabet.co.id

__._,_.___
Recent Activity:
blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com

-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___

+ Add Your Comment

Sponsored by