Advertise Box

[ KHI ] Vico dan "Ilmu Pengetahuan Baru" Kemasyarakatan

 

Suatu perkecualian, yang sedikitnya mengakui perlunya pendekatan sejarah, adalah Giambattista Vico (1668-1744), seorang profesor yang tidak jelas dalam ilmu hukum di Napoli, yang pada permulaan abad kedelapanbelas, dan betul-betul di luar aliran utama pemikiran ilmu pengetahuan dan filsafah, menghasilkan Scienzia nuova,penjelasan yang terperinci pertama tentang ilmu pengetahuan dalam masyarakat. Vico, memberi reaksi melawan Descartes dan banyak dalam semangat Bacon, yang sangat ia kagumi, mencoba untuk mengerti masyarakat bukan oleh pemikiran yang murni, tetapi oleh sifat dari hasil-hasilnya, dan khususnya oleh undang-undangnya dan oleh sajaknya.
 
Vico adalah yang pertama mengatakan dengan sengaja: 'Masyarakat manusia dibuat oleh orang, karena itu orang dapat mengerti masyarakat,' dan untuk melihat bahwa sastra dan undang-undang perioda-perioda yang lampu mencerminkan secara khas perkembangan sosial zaman mereka. Ia menanyakan pada dirinya sendiri, misalnya, mengapa sajak kepahlawanan ditulis hanya pada permulaan perioda klasik, dan berkesimpulan bahwa sajak-sajak kepahlawanan itu khususnya disesuaikan pada masyarakat kepala-kepala suku biadab yang memerintah di Yunani dalam zaman-zaman baheula itu.
 
 Ia yang pertama melihat dengan jelas bahwa masyarakat dalam segala perwujudannya - puitis, hukum, iman - merupakan satu kesatuan, dan bahwa kesatuan itu bukan suatu kesatuan yang statis tetapi tunduk pada perubahan bentuk (transformasi). Gerak-gerik sejarah menentukan adat-adat kebiasaan. Tentu saja ini sama sekali tidak selaras dengan pandangan abad ke-delapanbelas yang berlaku bahwa ada satu tatanan masyarakat alamiah dan layak.Para ahli filsafat percaya bahwa sekali pemerintah-pemerintah dan ketakhayulan-ketakhayukan yang ada menyimpang dari yang biasa, dihilangkan, orang akan kembali pada tatanan alamiah itu dan hidup bahagia setelah itu.
 
Visco melihat seterusnya dan mengakui perlunya evolusi sosial; tetapi bahkan iapun tidak dapat melebihi ide lama putaran perkembangan sosial manusia yang sudah ditakdirkan, yang ia jelaskan dalam pengertian perintah ketuhanan. Namun karyanya, kendatipun tidak diakui dan tidak dapat diterima, tidak seluruhnya sia-sia.
 
(selesai).
 
Sumber:Science in History,4, J.D.
Bernal, 1954, diterjemahkan secara
bebas, dipersingkat dan diberi beberapa
anotasi seperlunya.
 
Salam Historia!
Sumar.
          

__._,_.___
Recent Activity:
KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA (KHI)
>>> Another way to love Indonesia!
Phone: +6221.3700.2345, Mobile: +62818-0807-3636
Email/FB: komunitashistoria@yahoo.com
Twitter: @IndoHistoria
Mailing list: http://groups.yahoo.com/group/komunitashistoria
Homepage: http://www.komunitashistoria.org
.

__,_._,___

+ Add Your Comment

Sponsored by