Advertise Box

[ KHI ] Samudera dalam sangat bahaya, para pakar mengatakan.

 

Samudera-samudera dunia sedang memburuk, jauh lebih cepat daripada yang telah diramalkan dan kehidupan laut sedang menghadapi kepunahan disebabkan oleh dampak manusia, suatu laporan yang dikumpulkan oleh para ahli ilmu pengetahuan internasional memperingatkan kemarin. Dampak kumulatif (yang bertumpuk) dari "ketegangan-ketegangan tersendiri yang hebat," mencakup dari pemanasan iklim dan keasaman air laut sampai polusi kimia yang tersebar luas dan penangkapan ikan yang berlebihan, akan mengancam lingkungan laut dengan suatu malapetaka (bencana alam) "yang belum pernah terjadi dalam sejarah manusia," menurut suatu panel para ahli ilmu  pengetahuan internasional yang meninjau kembali penelitian belum lama ini pada suatu lokakarya di Universitas Oxford, Inggeris.
 
Penelitian-penelitian tsb akan disampaikan pada Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York minggu ini untuk diskusi-diskusi tentang memperbaiki penguasaan samudera-samudera. Laporan itu memperingatkan bahwa seluruh ekosistem, seperti batu-batu gosong (batu-batu karang), akan dapat hilang dalam satu generasi. "Kecuali kalau diambil tindakan sekarang, konsekuensi-konsekuensi dari aktifitas-aktifitas kita akan menimbulkan risiko tinggi dari gabungan pengaruh-pengaruh perubahan-perubahan iklim, eksploitasi yang berlebihan, polusi dan kehilangan habitat, peristiwa pemusnahan penting seluruh dunia berikutnya di samudera."
 
Para ahli ilmu pengetahuan laut menyarankan banyak sekali tindakan yang mendesak untuk memotong emisi-emisi karbon, mengurangi penangkapan ikan yang berlebihan, menutup industri-industri penangkapan ikan yang tidak menghasilkan uang, menciptakan wilayah-wilayah  yang dilindungi di laut-laut dan memotong polusi. "Penemuan-penemuan itu mengejutkan," kata Alex Rogers, direktur ilmu pengetahuan pada Program Internasional Keadaan Samudera, yang panelnya bersidang dengan Uni Internasional Pelestarian Alam.
 
"Para pakar dunia yang terkemuka dalam bidang samudera terkejut mengenai tingkat dan besarnya perubahan-perubahan yang kita lihat," ucap Dan Laffoley, seorang pengarang bersama dari laporan itu.
 
(selesai).
 
Sumber: Artikel harian setempat,
Pulau Panjang, Rabu, 22 Juni 2011,
diterjemahkan secara bebas dan
dibubuhi beberapa anotasi seper-
lunya.
 
Salam Historia!
Sumar.
 
 
"

__._,_.___
Recent Activity:
KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA (KHI)
>>> Another way to love Indonesia!
Phone: +6221.3700.2345, Mobile: +62818-0807-3636
Email/FB: komunitashistoria@yahoo.com
Twitter: @IndoHistoria
Mailing list: http://groups.yahoo.com/group/komunitashistoria
Homepage: http://www.komunitashistoria.org
.

__,_._,___

+ Add Your Comment

Sponsored by