Advertise Box

[ KHI ] Dinosauria-dinosauria Berdarah Dingin

 

Dinosauria-dinosauria Berdarah Dingin Sama Panasnya seperti Manusia.
 
Dengan mempelajari komposisi kimia gigi-gigi dinosauria, para ahli ilmu pengetahuan telah menentukan bahwa beberapa sauropod memiliki suhu tubuh yang sama panasnya seperti  suhu tubuh mammal-mammal (binatang-binatang menyusui). Robert Eagle, seorang ahli biologi evolusi pada Institut Teknologi di pantai barat negeri ini, dan rekan-rekannya menganalisis sebelas gigi dari sauropod-sauropod. Para peneliti melaporkan temuan-temuan mereka dalam jurnal Sains.
 
Camarasauria,suatu sauropod yang ditemukakn di AS, dapat mencapai panjang 66 feet dan berat sampai 15 ton. Para peneliti memperkirakan suhu tubuhnya dapat menjadi kira-kira 96.3 derajat Fahrenheit.  Brachiosauria, sauropod lebih besar yang dapat tumbuh 75 feet dan 40 ton, bahkan lebih panas, kira-kira 100.8 derajat Fahrenheit. Suhu manusia yang normal adalah kira-kira 98.6 derajat Fahrenheit.
 
"Kesimpulan pertama yang dapat kami tarik dari hal tsb adalah bahwa dinosauria-dinosauria besar ini tidak memiliki suhu-suhu yang sama dinginnya seperti buaya-buaya dan semacam buaya-buaya lebih kecil dan kepala-kepala mereka lebih pendek dan gepeng (= alligator-alligator), " ucap Dr. Eagle.Tetapi hal itu tidak berarti dinosauria-dinosauria memiliki alat pengatur panas (termostat)di dalam tubuh agar supaya suhu tubuh tetap bebas dari lingkungan alam, seperti cara mammal-mammal dan burung-burung.
 
Dalam satu hal, dinosauria-dinosauria harus memiliki "kapasitas untuk menahan dengan kuat panas lingkungan alam karena tubuhnya sebegitu besar untuk berfungsi.," Dr. Eagle mengatakan. Dan mereka harus selalu memiliki cara-cara mencegah menjadi terlalu panas. "Mereka harus memiliki penyesuaian-penyesuaian diri (adaptasi) fisik, seperti sistem kantung udara dalam tubuh, atau mungkin mereka mencari naungan dalam bagian hari yang terpanas," ujarnya.
 
Atau mereka mungkin memakai leher-lehernya dan ekor-ekornya yang panjang untuk melepaskan panas. Dalam melakukan studi-studi mereka, para peneliti melihat pada pertalian antara dua isotop - karbon-13 dan oksigen-18 - dalam biopatit, suatu mineral yang ditemukan dalam gigi-gigi dinosauria. Jumlah pertalian-pertalian dalam mineral tsb menhubungkan dengan suhu-suhu binatang, Dr. Eagle bilang.
 
Tahun lalu, tim itu menerbitkan studi pendahuluan di mana dengan cara yang sama menentukan suhu-suhu buaya-buaya, ikan-ikan hiu di akuarium dan alligator-alligator dengan mempelajari enamel (lapis gigi yang keras).
 
(selesai).
 
Sumber: Observatori, di harian
setempat, Selasa, 28 Juni 2011,
diterjemahkan secara bebas, dan
diberi beberapa anotasi seperlu-
nya.
 
Salam Historia!
Sumar.
 
 

__._,_.___
Recent Activity:
KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA (KHI)
>>> Another way to love Indonesia!
Phone: +6221.3700.2345, Mobile: +62818-0807-3636
Email/FB: komunitashistoria@yahoo.com
Twitter: @IndoHistoria
Mailing list: http://groups.yahoo.com/group/komunitashistoria
Homepage: http://www.komunitashistoria.org
.

__,_._,___

+ Add Your Comment

Sponsored by