Advertise Box

[ KHI ] Mengapa planit bulat seperti Bumi?

 

Waktu kita melihat ke angkasa, kita tergoda untuk membayangkan bahwa sistem-sistem solar lain mungkin beda dari sistem solar kita. Pasti, semua bintang yang kelihatan menusuk itu sebenarnya adalah lingkungan-lingkungan besar yang bergas, seperti Matahari yang sudah kita kenal. Tapi bagaimana tentang planit-planit mereka, jika ada? Bagaimana tentang bintang yang diorbit oleh delapan piramida batu? Atau tujuh kubus yang terguling-guling? Atau suatu rombongan planit-plant dan bulan-bulan, semua berbentuk seperti bola-bola sepak raga? Ternyata bahwa gayaberat (gravitas) adalah bentuk terbesar dari bintang-bintang dan planit-planit. Dan ukuran dan komposisi (susunan) tubuh dalam angkasa menentukan hanya bagaimana bulat itu semestinya.
 
Gayaberat adalah atraksi (dayatarik) antara zat sedikit-demi-sedikit. Maka semakin banyak zat terkumpul bersama dalam satu tempat, semakin kuat kekuatan gayaberatnya. Zat dalam seluruh planit kita menciptakan cukup renggutan (tarikan) gayaberat untuk menjaga supaya kita tidak mengapung ke dalam angkasa. Gayaberat merenggut zat kepada pusat massa (kumpulan. Maka bintang-bintang , yang terbuat gas panas yang mengalir, mudah direnggut menjadi suatu bola waktu gas panas itu membentuk.Demikian pula, suatu massa (kumpulan) gas raksasa seperti Jupiter dan Saturn membentuk lingkungan-lingkungan yang hampir sempurna. Tetapi planit-planit yang berbatu-batu seperti Bumi dan Venus adalah cerita yang lain.
 
Lebih dari 4.5 milyar tahun berselang, sistem solar kita membentuk gas dan debu yang berputar. Waktu potong-potongan (kepingan) bertabrakan, mereka memanaskan, batu-batuan cair panas (ingat lahar) direnggut masuk ke dalam oleh gayaberat kepada pusat, menciptakan bentuk yang bulat. Dan waktu planit-planit menjadi dingin dan batu-batuan menjadi keras, bentuknya terkumpul - seperti patung dari tanah liat yang dibakar.Namun, planit-planit bukan lingkungan-lingkungan yang sempurna. Semua plant berkisar (berputar) (Bumi berputar pada kira-1,000 mile per jam di khatulistiwa), dan gerakan seperti korsel (komidi putar) membuat mereka sedikit menonjol pada ukuran pinggang (waistline).
 
Selain pengaruh-pengaruh merusak bentuk lingkungan yang berputar, planit-planit yang berbatu-batu banyak jendul (benjul) pada permukaannya,pembentukan  batu-batuan besar sampai ke gunung-gunung tinggi. Tetapi ada batas berapa tinggi gunung-gunung dapat tumbuh sebenarnya sebelum mereka ambruk. Semakin besar gunung, semakin menarik hati dirasakan untuk tanaman di bawahnya. Berkat gayaberat, suatu gunung dapat hanya sedemikian jauh di atas permukaan planit sebelum diremukkan oleh berat (bobot) nya sendiri yang hebat sekali.
 
Tidak seperti planit-planit (dan bulan-bulan besar), sasaran-sasaran yang lebih kecil terdiri atas bermacam-macam bentuk yang aneh. Ambillah misalnya, asteroida-asteroida. Sebagian besar asteroida berisi suatu bagian kecil dari zat dalam planit. Suatu gayaberat asteroida yang terlalu kecil adalah terlalu lemah untuk mengatasi (menanggulangi) kekuatan seperti mesin dari batu-batuannya. Maka sementara asteroida-asteroida terbesar dibulatkan, lainnya mirip (menyerupai) batu sangat besar yang dimakan oleh arus air.
 
(selesai).
 
Sumber: Kesehatan & Sains, harian
Newsday, Isnin, 27 Juni 2011, diter-
jemahkan secara bebas dan diberi
beberapa anotasi seperllunya.
 
Salam Historia!
Sumar.

__._,_.___
Recent Activity:
KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA (KHI)
>>> Another way to love Indonesia!
Phone: +6221.3700.2345, Mobile: +62818-0807-3636
Email/FB: komunitashistoria@yahoo.com
Twitter: @IndoHistoria
Mailing list: http://groups.yahoo.com/group/komunitashistoria
Homepage: http://www.komunitashistoria.org
.

__,_._,___

+ Add Your Comment

Sponsored by