More
Contact
Submit
PremiumHalo, Teman-teman, yth
berita ini mungkin menarik untuk dibaca. Salam Lestari!
Sumar.
-------------------------------------------------------
[Marty Natalegawa:]
Raja Pun Tak Bisa Meringankan Hukuman
Gatra.com - Menlu Marty mendapat kecaman. Bahkan beberapa anggota DPR
memintanya mundur karena dinilai teledor. Ia tidak mengetahui adanya WNI yang
dieksekusi mati. Soal eksekusi mati terhadap Ruyati, TKI di Arab Saudi ini,
Marty mengatakan bahwa Arab Saudi memiliki karakteristik sangat khas. Meski
Ruyati membunuh karena sering disiksa majikannya, yang meringankan hukumannya
tergantung pihak keluarga atau ahli waris. "Jadi, kalau keluarga atau ahli
waris menolak memberikan pengampunan, seorang raja pun tidak bisa meringankan
hukuman. Apalagi, seandainya yang bersangkutan telah mengakui tindakannya,"
ujar Marty. "Ruyati, dalam proses pengadilan, mengakui dengan gamblang
perbuatannya, termasuk latar belakangnya." Soal lobi yang pernah dilakukan
Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), kepada Raja Fahd dalam kasus Siti
Zaenab, Marty mengatakan, yang terjadi bukan pembebasan, melainkan
penangguhan. Menunggu hingga salah satu anak korban yang dibunuh Siti Zaenab
itu mencapai usia dewasa, 15 tahun, untuk menetapkan apakah permohonan maaf
itu diberikan atau tidak.
[Laporan Khusus, Gatra Nomor 33 Beredar Kamis, 23 Juni 2011]
Baca berita selengkapnya di http://www.gatra.com/artikel.php?id=149567
-------------------------------------------------------
dikirimkan oleh Sumarsongko Sastrowardoyo <sastro@optonline.net>
dengan menggunakan fasilitas pengiriman email Gatra.com
>>> Another way to love Indonesia!
Phone: +6221.3700.2345, Mobile: +62818-0807-3636
Email/FB: komunitashistoria@yahoo.com
Twitter: @IndoHistoria
Mailing list: http://groups.yahoo.com/group/komunitashistoria
Homepage: http://www.komunitashistoria.org
