More
Contact
Submit
Premium
ASAHAN:
Gadis kcil dari Syria
Di tengah hura hara yang sedang melanda
Seorang gadis kecil tersedu berlinang air mata
"Mereka membunuh bapak saya"
Kulitnya putih dengan rambut ikal
Begitu manis dan sekarang begitu rapuh
"Mereka membunuh bapak saya"
Peluru Pemerintah menembus tubuh-tubuh yang berlarian
Si gadis kecil hari ini telah piatu tanpa pelindung
"Mereka membunuh bapak saya"
Suaranya lunak tanpa protes tanpa kebencian
Ia cuma bisa mengulang rasa ketidak pastian
"Mereka membunuh bapak saya"
Di tengah mereka yang sama kehilangan
Hati siapa tiada iba
Titik air mata si gadis kecil dari Syria
Bapanya telah tiada dan kini cuma sekujur badan
Kaku terbaring di atas tanah berlumuran darah
"Mereka membunuh bapak saya"
Titik-titik air matanya menetes jatuh ke tanah
Hati siapa tak akan teriris
Melihat kepedihan hati si gadis kecil
Malam ini tidak lagi mendapat belaian bapanya
Di kepalanya yang berambut putih berwajah bahagia
Peluru Pemerintah telah menghancurkan hari depannya.
ASAHAN.
Hoofddorp, 10 Juni 2011.
__._,_.___
blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
.
__,_._,___