Advertise Box

[ KHI ] Mengapa Jepun tidak ingin membantu Jerman dalam PD II.

 

Menurut pengarang buku Sejarah Baru Perang Dunia Kedua yang berjudul "Badai Perang," Jepun tidak ingin membantu
Jerman sebab Jepun sendiri telah memutuskan untuk bergerak menuju selatan ke Pasifik daripada menuju utara ke Siberia. Tokio yang sudah sangat kuat menjauhkan diri dari Berlin oleh pakta Molotov-Ribbentrop tahun 1939, di mana Berlin rupa-rupanya mengadakan penukaran bersekutu dengan Jepun untuk bersekutu dengan Sowyet. Dengan kata lain, kadang-kadang yang tampaknya untuk pertama kali cuma suatu persoalan keputusan pemimpin Jerman sendiri kenyataannya merupakan pemikiran para pemimpin negeri-negeri lain pula, yang berarti bahwa penukarana bersekutu itu menjadi lebih rumit.
 
Kemudian pula, bagaimana bila Polandia bersetuju dalam tahun 1939 untuk menggabungkan diri dengan Jerman dalan suatu invasi ke Sowyet, seperti yang diinginkan oleh pemimpin Jerman? Bila Polandia bersekutu dengan Jerman daripada menentang, Inggeris dan Perancis tidak akan mengeluarkan jaminan-jaminan wilayah pada Polandia. Sukar untuk membayangkan bahwa Inggeris dan Perancis akan menyatakan perang pada Jerman dan Polandia agar dapat menyelamatkan Sowyet. Jika tentara-tentara Polandia bergabung dengan tentara-tentara Jerman, titik permulaan bagi invasi mungkin lebih jauh ke timur daripada yang terjadi dalam bulan Juni 1941, dan Jepun mungkin ikut bergabung, yang dapat memaksa beberapa divisi Tentara Merah yang mempertahankan Moskwa untuk tetap di Timur Jauh.
 
Apakah mereka akui atau tidak, tiap sejarawan membuat alasan dengan bagaimana seandainya begini. Nilai mereka adalah bahwa mereka memperingatkan kita yang kalau tidak akan dianggap sebagai sudah sewajarnya: dalam kasus ini, bahwa Polandia menentang Jerman, jadi dimulainya PD II seperti yang kita sudah ketahui dan seperti sang pengarang gambarkan dengan indah. Kendati kontrafaktual-kontrafaktual dalam kesimpulan-kesimpulan sang pengarang merangsang pikiran, kepentngan yang nyata dari bukunya terletak dalam kebaikan-kebaikan yang lazim - dipersembahkan secara ilmiah pada sumber-sumber, pengenalan seorang yang peramah dengan perajurit-perajurit dan prosa yang luar biasa.
 
(selesai).
 
Sumber: Resensi buku dalam harian
setempat, Ahad, 19 Juni 2011, di-
terjemahkan secara bebas, dipersingkat
dan diberi anotasi seperlunya.
 
Salam Historia!
Sumar.
 
 

__._,_.___
Recent Activity:
KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA (KHI)
>>> Another way to love Indonesia!
Phone: +6221.3700.2345, Mobile: +62818-0807-3636
Email/FB: komunitashistoria@yahoo.com
Twitter: @IndoHistoria
Mailing list: http://groups.yahoo.com/group/komunitashistoria
Homepage: http://www.komunitashistoria.org
MARKETPLACE

Find useful articles and helpful tips on living with Fibromyalgia. Visit the Fibromyalgia Zone today!


Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___

+ Add Your Comment

Sponsored by