Advertise Box

[ KHI ] Buku Kisah Perjalanan Antik (1).

 

Karya penyelidikan sejarah yang ramping ini mencakup tiga bab: perjalanan sepanjang Atlantik Utara pada abad ke-14; suatu peristiwa penerbitan pada abad ke-16; dan suatu pencarian pada abad ke-16. Andrea di Robilant adalah seorang sarjana sejarah Venesia yang terkenal, dan dalam "Utara Yang Sangat Menarik Hati," bukunya yang ketiga, ia berusaha keras untuk mengikat tiga bahan itu ke dalam suatu kesatuan cerita yang meyakinkan. Cerita yang  moderen ini mengikuti penyelidikan-penyelidikan pengarang setelah tersandung pada sebuah buku tua dalam Biblioteca Marciana di Venisia waktu mencari sesuatu yang lain. Seorang Italia yang memperoleh pendidikan di AS, yang judul-judul sebelumnya termasuk "Urusan Venesia," di Robilant mengakui "tergoda" dengan tokoh-tokoh yang seperti bayangan yang muncul  dari penyelidikannya yang awal. Buku tua itu ternyata sebuah kisah perjalanan dan peta yang diterbitkan di Venesia dalam tahun 1588 dan ditulis oleh seorang yang bernama Nicolo Zen.
 
Mengumpulkan potongan-potongan arsip, di Robilant menemukan bahwa Zen adalah seorang bangsawan, seorang insinyur hidrolika dan seorang sejarawan yang kecil. Kota kediaman Zen, Venesia, sebelumnya suatu negara maritim, sedang bergeser ke suatu ekonomi yang berbasis-darat pada waktu ia lahir dalam tahun 1515, dan telah mengambil penguasaan dari hampir seluruh Italia sebelah utara. Seorang penguasa baru, Andrea Gritti, telah memimpin selama perioda pembaruan yang merangsang selera untuk pengetahuan dari suatu dunia yang muncul dari kegelapan abad pertengahan. Di Robilant baik sekali dalam menguraikan latarbelakang kalimat dan pertaliannya pada naskah   yang diteliti dengan saksama. Buku Zen menceritakan suatu perjalanan yang dilakukan oleh ayah kakek buyutnya, Antonio Zen dan abang Antonio, Messer Nicolo, bangsawan-bangsawan yang mungkin (atau mungkin tidak) berlayar ke seluruh Atlantik sebelah utara dalam tahun 1380an.
 
Buku-buku perjalanan populer dalam Abad Penemuan dan buku mengenai perjalanan leluhur sangat laku terjual.(Zen biasanya menulis dalam bahasa Italia, tidak dalam bahasa Latin). Bagaimanapun juga, buku itu adalah mengenai suatu wilayah yang masih harus diselidiki dengan baik dan dibuat peta, suatu zona yang dapat membuktikan  pintu gerbang perjalanan baratlaut ke Cathay (Tiongkok). Richard Hakluyt menerbitkan suatu terjemahan dalam bahasa Inggeris di London, dan suatu salinan peta dalam buku Zen muncul di ruang kerja Gerard Mercator di kota Duisburg, Rhineland, Jerman. Ahli perpetaan itu dengan cepat "memasukkan semua potongan utama dari teka-teki Zen dalam petanya." Di Robiant menunjukkan bagaimana peta itu bahkan mempengaruhi kalangan istana Ratu Elizabeth untuk mengirim Martin Frobisher, seorang pelaut jagoan untuk menyatakan hak atas sepotong dari Amut.
 
(bersambung).

__._,_.___
Recent Activity:
KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA (KHI)
>>> Another way to love Indonesia!
Phone: +6221.3700.2345, Mobile: +62818-0807-3636
Email/FB: komunitashistoria@yahoo.com
Twitter: @IndoHistoria
Mailing list: http://groups.yahoo.com/group/komunitashistoria
Homepage: http://www.komunitashistoria.org
.

__,_._,___

+ Add Your Comment

Sponsored by