Nota Puitika Musim Semi Mata Ubah : Pandangan Terpandang (1-14) Oleh : A.Kohar Ibrahim * * (1) Mata Mata : pandang Pandang Terpandang * * (2) Mata Mata : pandang Pandang pemandangan luas aktivitas-kreativitas bernas Sang pembebas * * (3) Mata Mata : pandang Seketika itu terpaku pandang tertumpu titik perspektip Aktip kreatip Seketika itu tegak bergerak Di sebentang cakrawala luas tanpa batas Ku gores garis ujung pena ujung koas melukis pemandangan alam manusia semesta Sekuat bisa setulus hati senantiasa * * (4) Mata Mata : pandang Meski titik setitik Makna bermakna termakna Awal berawal asal muasal Pandang titik titik Pemandangan Tterang Cerdik * * (5) Mata Mata: pandang Pandang mata mu cantik Siar sinar titik Cintakasih Puitik * * (6) Mata Mata: pandang Mata sadar ku siar sinar penyegar memori tegak berdiri tegar di puncak tinggi Tembok Besar menghampar pandang pemandangan sekitar Betapakah mata hati tak tergugah tergetar menyatu dalam komposisi simfoni besar Betapakah tak tegugah seketika sadar di tengah tengah alam semesta megah diri sendiri ternyata hanyalah bagai titik kecik * * (7) Mata Mata: pandang Pandang memandang saling pandang sesama manusia selayaknya umat manusia Tiada alasan pandang rendah merendahkan Apa pula betingkah pongah berpongah Pandang memandang rendah manusia merendahkan kemanusiaan Diri sendiri * * (8) Mata Mata: pandang Pandang memandang manusia sesama manuisa Terpandang berpandang selayaknya sama sama Jika saja pandang rendah merendahkan sesame Merendahkan kemanusiaan sendiri juga Hormatilah sesama mahluk ciptaan Nya Sesama manusia yang memiliki hak hak azasi serupa belaka Hak untuk hidup menjalani kehidupan manusiawiah * * (9) Mata Mata: pandang Pagi hari ku buka kaca jendela Senyum berseri meyambut cahya matari Seketika pandang pemandangan manusia di jalan raya bocah bocah melangkah lincah Yang dewasa gagah yang lansia tertatih Ah betapa indah keserasian jiwa raga Hidup kehidupan terjalani terjaga * * (10) Mata Mata: pandang Buka mata jendela pandang mengawang Ah sekali pun sekali cepat sekali bintang lompat terangnya terang senang Oh sekali pun sekali cepatnya cepat sekali kilat halilintar berdenyar Dalam gelap kegelapan bertandang gentar Cepat tutup mata jendela Hela nafas lega * * (11) Mata Mata: pandang Dari bawah dari lembah pandang pemandangan jejak langkah Lintas melintas lereng lereng menanjak puncak Puncak ke puncak bukit Bukit Barisan Subhanallah jejak langkah dikau betapa bijak Makna bermakna doa dihayati nyata Itikad digiat amal ibadah bagi manusia seumat Syukur Alhamdulillah * * (12) Mata Mata: pandang Dini hari sendiri berselimut kelam malam Pandang pemandangan angkasa luas membentang Ku pandang bintang terpandang kejora cerlang cemerlang Aduhai sayang tak bisa ku petik si cantik puitik Yang ku bisa cuma tangkap cahayanya Ku simpan di kedalaman kenangan * * (13) Mata Mata: pandang Pandang lah layak selayaknya pandang Yang pendek ya pendek Yang panjang panjang Yang pendek diperpanjang panjang centang perenang Yang panjang diperpendek pendek bisa cekak cekik Yang luas diperas peras sisa ampas Yang penting pandang bijak terpandang Ringkas bernas * * (14) Mata Mata: pandang Pandang memandang terang jiwaraga diri sendiri Modal capital awal hingga akhir jadwal Pandang terang kenal mengenal diri tahu diri percaya diri Giat bergiat semangat kuat menguji bakat Pandang memandang dipandang terpandang * * Catatan: Nota Puitika Musim Semi – Mata Ubah Pandangan Terpandang (1-14) adalah rangkuman status profil A.Kohar Ibrahim, setelah dilengkapi disiar ulang Facebook 20 Mai 2011. |
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.