Naskah ini dibawakan oleh Teater Satu, sebuah komunitas seni-budaya yang berdiri pada 16 Oktober 1996. Sejak awal berdirinya, kelompok teater ini aktif melakukan penelitian, diskusi, seminar, apresiasi, dan penciptaan seni pertunjukan dan sastra. Ia didapuk menjadi Grup Teater Terbaik Indonesia tahun 2008 versi Majalah Berita Mingguan Tempo, melalui pertunjukan monolog Perempuan di Titik Nol yang dipentaskan di Festival Salihara (2008).
Pementasan "Visa" oleh Teater Satu (Bandar Lampung) dengan sutradara Iswadi Pratama diselenggarakan di Teater Salihara pada hari Jumat-Sabtu, 03-04 Juni 2011, jam 20.30 WIB. Tiket seharga Rp 50.000,- (dan Rp 25.000,- khusus untuk pelajar/mahasiswa) dapat dipesan melalui tiket@salihara.org, 021-789-1202, 0817-077-1913, 0812-8184-5500, 0857-193-111-50, 021-9974-5934, 0838-9963-0361.
JADWAL FORUM TEATER REALIS SALIHARA:
Jumat-Sabtu, 03-04 Juni 2011, 20:30 WIB
Visa
TEATER SATU
Sutradara: Iswadi Pratama
Naskah: Goenawan Mohamad
Jumat-Sabtu, 10-11 Juni 2011, 20:30 WIB
Selamat Jalan Anak Kufur
TEATER CILIWUNG
Sutradara: Irwan Soesilo
Naskah: Utuy Tatang Sontani
Jumat-Sabtu, 17-18 Juni 2011, 20:30 WIB
Lithuania
SATURDAY ACTING CLUB (SAC)
Sutradara: Rukman Rosadi
Naskah: Rupert Brooke
Jumat-Sabtu, 24-25 Juni 2011, 20:30 WIB
Bang Bang You're Dead
SAKTI AKTOR STUDIO (SAS)
Sutradara: Eka D. Sitorus
Naskah: William Mastrosimone
Rabu-Kamis, 29-30 Juni 2011, 20:30 WIB
Pertja
OYAG FORUM
Sutradara: Benny Yohanes
Naskah: Benny Yohanes
Untuk keterangan lebih lanjut, silakan hubungi info@salihara.org atau nomor-nomor telepon di atas. Buku program Forum Teater Realis dapat diunduh di www.salihara.org.
Sampai bertemu di Komunitas Salihara!
Komunitas Salihara; Jl. Salihara 16, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12520. Tel: 021-789-1202.
(Parkir terbatas, kami melayani pemesanan taksi di tempat.)
Attachment(s) from Melan Fitri
1 of 1 Photo(s)
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.