Advertise Box

0
 

Halo,Teman-teman,yth,
berita ini mungkin menarik untuk dibaca.Salam Historia!
Sumar.
-------------------------------------------------------

Maluku Utara Bangun Museum Perang Dunia II

Gatra.com - Pemerintah Provinsi Maluku Utara akan membangun Museum Perang
Dunia II dan perawatan serta revitalisasi terhadap sejumlah benteng
peninggalan kolonial di daerah itu.

Baca berita selengkapnya di http://www.gatra.com/artikel.php?id=148626

-------------------------------------------------------
dikirimkan oleh Sumarsongko Sastrowardoyol <sastro@optonline.net>
dengan menggunakan fasilitas pengiriman email Gatra.com

__._,_.___
Recent Activity:
KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA (KHI)
>>> Another way to love Indonesia!
Phone: +6221.3700.2345, Mobile: +62818-0807-3636
Email/FB: komunitashistoria@yahoo.com
Twitter: @IndoHistoria
Mailing list: http://groups.yahoo.com/group/komunitashistoria
Homepage: http://www.komunitashistoria.org
.

__,_._,___
0
 

Teman2, Mohon dukungan Anda dengan nge-LIKE di website ini:

Wisata Kota Tua Jakarta sedang mengikuti kompetisi dunia. Untuk bersaing secara sehat, kami membutuhkan anda. Dukungan dan partisipasi anda merupakan kerjasa yang baik dalam melestariakn sejarah dan budaya Jakarta, juga Indonesia sebagai warisan budaya Dunia. Thanks ;-) 

Salam Historia!

ASEP KAMBALI 
Follow me @AsepKambali

Founder/Chairperson
KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA (KHI)
Komunitas Peduli Sejarah dan Budaya Indonesia
Phone       : +6221.3700.2345, Mobile: +62818-0807-3636
E-mail/FB  : komunitashistoria@yahoo.com
Twitter      : @IndoHistoria 

__._,_.___
Recent Activity:
KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA (KHI)
>>> Another way to love Indonesia!
Phone: +6221.3700.2345, Mobile: +62818-0807-3636
Email/FB: komunitashistoria@yahoo.com
Twitter: @IndoHistoria
Mailing list: http://groups.yahoo.com/group/komunitashistoria
Homepage: http://www.komunitashistoria.org
.

__,_._,___
0
 

Sekalipun   ia tidak pernah menulis kamusnya yang tersohor, Noah Webster(1758-1843) akan dianggap sebagai salah satu tokoh yang paling menarik dan berpengaruh dari hari-hari pertama republik negeri ini. Buku Ejaannya yang luar biasa populer diterbitkan dalam tahun 1783, terjual lebih banyak dalam abad ke-19 kecuali Injil. Promosi bukunya yang tanpa belaskasihan memelopori teknik-teknik umum sekarang seperti perjalanan keliling pengarang, pujian mengenai buku pada kulit sampulnya yang dikarang-karang dan menyalakan persengketaan tentang yang dibuat. 
 
Usahanya untuk melindungi karyanya dari pembajakan memberikan sumbangan kepada perkembangan undang-undang hak cipta negeri ini. Dalam tahun 1793 ia mendirikan Minerva, delapan tahun sebelum Alexander Hamilton mulai dengan Post. Ia membantu mendirikan sekolah tinggi Amherst.  Namun dengan segala pencapaiannya, Webster khususnya juga tidak disukai . Angkuh , bersikap merendahkan. tidak menyenangkan hati dan tuli terhadap masyarakat, ia menjauhkan dan menghina teman-temannya, sekutu-sekutu politiknya dan hubungan-hubungan profesional yang kuat.
 
Dengan buku  "Bapak Pendiri Yang Terlupakan," wartawan bebas Joshua Kendall memberikan kepada kita suatu riwayat hidup yang lincah dan penuh wawasan, gambaran terbaik yang kita miliki tentang sifat Webster yang rumit.  Webster dilahirkan dalam suatu keluarga  yang berakar dalam, sederhana - ayahnya adalah keturunan John Webster, gubernur negarabagian CT, dan ibunya berasal dari William Bradford dari Plymouth. Ia mengikuti kuliah Universitas Yale sewaktu Perang Revolusi, dengan teman-teman sekelas yang bernama seperti Zephaniah Swift, Ebenezer Fitch dan Ichabod Wetmore.
 
(bersambung).

__._,_.___
Recent Activity:
KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA (KHI)
>>> Another way to love Indonesia!
Phone: +6221.3700.2345, Mobile: +62818-0807-3636
Email/FB: komunitashistoria@yahoo.com
Twitter: @IndoHistoria
Mailing list: http://groups.yahoo.com/group/komunitashistoria
Homepage: http://www.komunitashistoria.org
.

__,_._,___
0
 

DUNIA IKAN DAN NELAYAN  ALA GOL A GONG

Meminjam kalimat sakti Julius Cesar, "Roma dibangun tidak dalam semalam", maka Rumah Dunia, pusat belajar yang dibangun Gol A Gong, Tias Tatanka, Toto ST Radik, Firman Venayaksa, Ibnu Adam Aviciena, Muhzen Den, Langlang Randhawa dan para relawan lainnya, juga tidak dalam satu malam. Digulirkan jauh sebelum Gol A Gong berkeluarga di era 90-an, bersama Toto, (alm) Rys Revolta, Andi Trisnahadi, Maulana Wahid Fauzi, Taufiq Rohman, dan Mhaex Rangkuti, cikal bakal Rumah Dunia dimulai di jalanan. Kini Rumah Dunia merayap dan merangkak, menjadi seperti sekarang ini. Ya, tidak dalam satu malam.

Sejak 2008, Rumah Dunia menggulirkan penggalangan dana untuk membebasakan 3 lokasi tanah dengan kepemilikan yang berbeda. Tahap pertama, berkat honor-honor para relawan Rumah Dunia menjadi co-writer Gol A Gong dalam penulisan scenario, novel, dan menjadi pembicara, juga support milis wongbanten serta milis-milis tetangga, areal seluas 970 m2 dan areal 225 m2 berhasil dibebaskan.

Kini sejak 2010, tahap kedua membebaskan tanah seluas 1870-an meter persegi digulirkan lagi. Harga permeternya Rp. 200.000,-. Pembayaran pertama berupa uang muka sebesar Rp. 75 jutaan sudah dibayarkan pada Februari 2011. Pembayaran kedua 1 Agustus 2011 sebesar Rp. 150 juta. Jika tidak, maka uang muka akan hangus Rp. 30 jt. Pembayaran terakhir 1 Januari 2012 sebesar Rp. 150 jt. Solidaritas penulis pun dibangun. Banyak penulis yang menyumbangkan utuh royalti buku-bukunya.

Penerbitan buku "Dunia Ikan" termasuk satu cara penggalangan dana untuk pembebasan tanah Rumah Dunia. Selain itu juga ikut merayakan "Hari Laut se-Dunia" yang jatuh pada 8 Juni. Untuk menarik minat penyumbang, Rumah Dunia merayakannya pada 11 Juni 2011 dalam bentuk acara peluncuran dan bedah buku, pelatihan puisi, pameran lukisan batik ikan karya Q'bro Pandam dan pameran lukisan foto-foto nelayan, ikan dan laut karya Muhammad Arif Kirdiat. Menu tambahan pembacaan puisi oleh penyair dan nelayan Banten serta monolog kucing oleh para kucing.

"Monolog kucing ini unik. Nanti di areal Rumah Dunia akan ada banyak ikan mentah digantungkan, untuk memancing kucing datang berdiskusi. Nah, saat peserta mendapat nasi bungkus plus ikan goreng, saya harap kepala ikannya jangan dimakan. Tapi, nanti para peserta melemparkan kepala ikan goreng itu ke sebuah lingkaran. Semoga para kucing berebut kepala ikan itu dan kita nanti akan mendengarkan monolog mereka. Bukankah kita kadang seperti kucing? Sudah diberi jatah, tapi masih berebut?" kata Gol A Gong, tampak sudah tidak sabar.

Keunikan lain adalah kesediaan para relawan Rumah Dunia membacakan puisi-puisi "Dunia Ikan". Harir Baldan, relawan RD mantan pedagang gorengan yang kini jadi wartawan Banten Raya Post, siap membacakan puisi berjudul "Kolam Ikan". Harir alias Udin sudah berlatih keras. "Saya harus menghayati puisi ini. Kata Mas Gong, puisi ini menceritakan rakyat Indonesia yang ingin memiliki rumah, tapi hanya mampu membeli tipe 21, yang seperti kandang kambing. Sempit. Padahal negeri ini luasnya minta ampun!" Harir membeberkan.

Abdul Salam HS, relawan RD yang baru lulus SMA dan sedang bingung mencari uang untuk meneruskan kuliah siap membacakan puisi, "Saya akan makan ikan mentah!" Salam juga siap ikut road show ke Bandung, Tasikmalaya, Cirebon dan Lampung. "Inilah moment yang saya tunggu-tunggu, membaca puisi seperti Sutardji Calzoum Bachri yang memakan daging saat membaca puisi. Tapi, saya tidak akan minum bir, nanti mabok. Naik bus saja saya masih suka mabok!"

Buku "Dunia Ikan" adalah respon Gol A Gong terhadap kondisi di Banten dan negeri ini. Ada persoalan sosial politik, mitos, cerita rakyat, pilkadal, dan kesenjangan sosial. "Puisi-puisinya, sih, biasa-biasa saja. Tapi, yang luar biasa adalah spirit literasinya! Puisi harus dikenalkan secara luas kepada warga kebanyaka," Gong menjelaskan. "Terutama ke wong cilik," tambah Gong. Itu dibuktikan dengan para nelayan dari komunitas "Tapak Bumi" pimpinan @dAs albantani, yang akan membacakan buku "Dunia Ikan".

Tapi, Gong menulis "Dunia Ikan" tidak sekedar menulis. Seperti dikatakannya, "Saya sebetulnya menyisakan duri ikan setelah usai membaca buku ini. Ya, semoga pembaca merasakan ada duri ikan menancap di tenggorokan. Itulah sebetulnya filosofi ikan. Di balik kelezatan dagingnya, ada duri mengancam. Ketika kita tidak memaknai hidup, betapa bencana mengancam kita setiap saat!"

Maka, nikmati buku ini sambil makan nasi plus ikan, ditemani kucing-kucing. Sisakan kepala ikan untuk kucing-kucing.

Salam puisi. (*)

Insang Satu:
Makan Nasi Ikan Ditemani Kucing
Kutulis Alakadarnya Lewat Ikan
Mencari Kebermaknaan Ikan-ikan
Melihat Banten dengan Mata Ikan

Insang Dua:
Aku Punya Cerita
Sungai, dan Gunung
Ode Nelayan
Banten Lama
Mencari Pelangi
Belajarlah Pada Alam
Banten 2020
Sepanjang Tol Jakarta - Merak
Di mana kau, Lio!
Berkacalah, Bantenku! (Ikan Mati di Teluk Banten)

Insang Tiga:
Asal Muasal Ikan
Nelayan Serupa Tulang Ikan
Kolam Ikan
Ikan dalam Aquarium
Kucing Sarapan Ikan
Namaku Ikan
Ikan Hias
Putri Duyung
Pepes Ikan
Sate Bandeng.
Nelayan, Mogoklah Melaut!
Bandeng Lumpur
Ikan dan Baliho
Kucing Mencuri Ikan
Deden, Pak Raden, dan Ikan Sarden
Ikan, Kucing, dan Manusia
Ikan Hiu, Putri Duyung dan Gurita
Putri Duyung Melahirkan Gurita
Pengakuan Nelayan
Ikan di kampung Maling

Insang Empat
Dinamo Gol A Gong
Nyawa Ikan Pada Puisi Gong
***

IKAN
DAN
BALIHO

Namaku
: ikan tawar.
Aku tinggal di kota,
di kampung, di mana saja.
Asal di negeri ini ada sungainya,
tentu ada pabrik beserta limbahnya,
di situlah aku tinggal. Setiap aku berenang
melewati tikungan jalan, selalu banyak orang
tersenyum sorga. Berjanji tak akan menangkapku,
berjanji membersihkan sungai dari limbah.
Kutatapi wajah-wajah polos tak berdosa itu.
Banyak manusia belum mampu membacanya.
Bagiku wajah-wajah itu bertaring, bermata merah,
bertanduk, dan lidahnya berapi.
Bagiku:
mereka
setan.

Rumah Dunia
7 April 2011

***

APA KATA MEREKA:

"Ikan, seperti halnya kata lain yang mewakili wujud konkret, bukan abstrak, pun memiliki pesona yang berbeda pada satu dan orang lain. Ikan yang mengandung banyak protein itu, sedang disajikan dengan berbagai cara oleh Gol A Gong dalam bentuk puisi. Atas keberaniannya menyelenggarakan pesta ikan dengan atau tanpa pikir panjang, saya mendadak melupakan duri-durinya. Saya lebih mengkhidmati niat dan perjuangannya yang (mungkin) membuat rasa ikan menari-nari di lidah pembacaan dan awet dalam sejarah kebudayaan yang sedang dibangun bersama teman-teman." (Kurnia Effendi, penulis dan pencinta sastra)

Penutup:

Seluruh royalti buku "Dunia Ikan" ini didedikasikan untuk Rumah Dunia, sebuah komunitas belajar (jurnalistik, sastra, teater, rupa, swara, dan film) bagi masyarakat di Serang Banten, yang didirikan Gol A Gong dan Tias Tatanka, Toto ST Radik, dan Rys Revolta (alm). Rumah Dunia kini tidak hanya untuk warga Banten, tapi juga untuk semua orang yang mencintai dunia literasi. Dia bisa berasal dari Sabang hingga Merauke, bahkan menyeberang ke Singapura, Malaysia, Timur Tengah, Arab Saudi, Mesir, Amerika, Korea, Australia, Perancis, Belanda, dan Jepang. Penerbitan buku ini adalah bagian dari solidaritas penulis untuk membebaskan tanah Rumah Dunia seluas 1873 meter persegi dengan harga @Rp. 200.000,-/m2. Kelak, di atas tanah itu akan dibangun gedung kesenian dan perpustakaan. Semoga Rumah Dunia bisa jadi buah hati kita dan warisan dari kita untuk menyiapkan pembaca dan penulis di masa depan. Terima kasih kepada para pembaca budiman, yang sudah membeli buku ini. Info selengkapnya bisa di klik di www.rumahdunia.net

Taman Bacaan Rumah Dunia di Serang Banten, yang didirikan Gol A Gong, akan membebaskan tanah seluas 1873 m2. Setelah uang muka pada Februari 2011 sebesar Rp. 75 jt berhasil dibayarkan atas bantuan facebooker, milis-milis, dan tentu para relawan Rumah Dunia, kini pembayaran termin kedua sebesar Rp. 150 jt pada 1 Juli 2011. "Uang kas kami dihitung-hitung baru terkumpul Rp. 75 jt," kata Tias Tatanka, pengelola Rumah Dunia.

Maka Gong Publishing, lini usaha Rumah Dunia menerbitkan buku terbaru Gol A Gong, yang berjudul "Dunia Ikan". Harga Rp. 30.000 sudah termasuk ongkirim Jawa.. Untuk Sumatra-Kalimantan Rp. 40.000,-

Silahkan transfer ke BCA Serang, atas nama Heri Hendrayana harris, norek: 245 1790 121. Jika sudah transfer, confirm ke 081906311007 (SMS only), tuliskan nama dan alamat pengiriman.

***

__._,_.___
Recent Activity:
blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com

-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
MARKETPLACE

Get great advice about dogs and cats. Visit the Dog & Cat Answers Center.


Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___
0
 

Salam,

Kami mempunyai Contract Rate yang sangat Spesial dg SOLO PARAGON HOTEL ****. Untuk Travel Agent biasanya di harga Rp.410.000/roh/n for DELUXE ROOM ( Untuk Published Ratenya di harga Rp. 465.000/roh/n ).
Kami menawarkan harga Rp. 330.000/roh/n.
Jika berminat bisa hubungi kami untuk reservasinya.
Terimakasih

Rina Damayanti
www.tour-murah.com
PT. Balad Nasr Kusuma ( BALAD Wisata )
Jl. Prof Soedarto 126. Semarang
Phone / Fax : +62-24-7470486
Phone : +62-24-7499992, 70790483
+62-81326400070
YM : Scoobysnack_Yummy@Yahoo.Com
Pin BB : 21441E5F

--- On Fri, 5/27/11, dodano dwi prasetyo <dodanojogja@hotmail.com> wrote:

From: dodano dwi prasetyo <dodanojogja@hotmail.com>
Subject: [tour-travel] ada info hotel solo
To: "group4" <tour-travel@yahoogroups.com>, "group2" <tourismindonesia@yahoogroups.com>, "group1" <pariwisataku@yahoogroups.com>, "group5" <wisata-info@yahoogroups.com>
Date: Friday, May 27, 2011, 5:13 AM

 


ada yang punya voucher hotel solo.

salam
djodan tour jalan prawirotaman MG 3 no 631 yogyaakrta indonesia 55153
dodanojogja@Hotmail.com
dodano_smtiyk@yahoo.com


[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
Ingin bergabung? Kirim email kosong ke: tourismindonesia-subscribe@yahoogroups.com

Klik:

http://tourismindonesia.blogspot.com
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___
0
 

Salah satu saat yang lebih indah dalam buku yang diterjemahkan dan disusun indah ini, adalah pada halaman akhir jilid dalam komen(tar) setelah sajak terakhir dalam koleksi, yang bunyinya dimulai: "Aku tak ingin datang/Aku tak ingin pergi/Aku tak ingin hidup/Aku tak ingin hidup" dan berakhir: ""Aku bukan apa-apa/kata Kabir/Aku bukan di antara yang hidup/Atau yang mati." Mehrotra menceritakan pada kita bahwa dua garis terakhir ini mirip sekali dengan kesimpulan sajak Cavaly "Kekekalan," di mana, pada gilirannya, adalah berdasarkan pada percakapan antara Arjuna dan Krishna dalam sajak klasik India abad ke-empat, "Mahabharata" di mana Krishna mengatakan, setelah Arjuna, dalam peperangan, memprotes bahwa ia tidak dapat mengambil hidup manusia: Tidak ada satu hidup yang diambil. Ketahuilah bahwa tidak seorangpun/pernah lahir, maupun, seorangpun pernah mati."
 
Mehrotra kemudian terus menerjemahkan mengutip Gore Vidal dalam kata pengantarnya pada "Sebelum Waktu Dapat Merubah Mereka: Sajak-sajak Lengkap Constantine P. Cavafy," yang pada gilirannya mengutip sajak Cavafy  yang sama dan menyatakan: "Ini adalah, dengan tiba-tiba, di tengah-tengah dunia Yunani-Romawi yang bergolak, suara yang tenang dari Krishna. Semua adalah khayalan (ilusi) bagi yang mengetahui kebenaran. Secara terus terang, Cavafy, sendiri bukan Arjuna, mencapai sesuatu yang sangat seperti keadaan pencerahan di mana, tidak dipermain-mainkan oleh kata-kata, ia mampu untuk memberikan kesan seperti perjalanan yang biasa, dipandang dari sudutnya yang khusus, seperti indah, bahkan menghibur.
 
Ungkapan (frasa) Vidal terakhir ini, "ketiadaan yang cemerlang" menyimpulkan pandangan Kabir tentang hidup manusia, Menrotra mengatakan pada kita, "seperti apa saja bisa," dan itu adalah "suatu pandangan yang ia ulangi dalam sajak, tiap sajak, hampir menggoda pikiran." Bayangkan bahwa: Kabir, Cavalfy, Krishna, dan Gore Vidal semua dalam satu alinea. Hanya Mehrotra yang mempunyai pengertian baik dan imajinasi untuk mengundang mereka semua.
 
(selesai)
 
Terjemahan bebas dari resensi (tinjauan buku) media,
 Minggu, 29 Mei 2011, dipersingkat dan diberi beberapa
anotasi seperlunya. Semoga berkenan dan tidak capek.
 
Salam Historia!
Sumar.
 
 
 
 
 
 

__._,_.___
Recent Activity:
KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA (KHI)
>>> Another way to love Indonesia!
Phone: +6221.3700.2345, Mobile: +62818-0807-3636
Email/FB: komunitashistoria@yahoo.com
Twitter: @IndoHistoria
Mailing list: http://groups.yahoo.com/group/komunitashistoria
Homepage: http://www.komunitashistoria.org
.

__,_._,___
0
 

Kami mengundang rekan-rekan yang peduli dengan isu-isu sosial dan sustainability untuk hadir pada acara diskusi:


WiserJakarta @ Green ArtSpace: "Pangan yang sehat, manusiawi dan lestari"

Sabtu, 4 Juni 2011. 15:00 ~ 17:30

Lokasi:
Green Artspace at Rumah Abdul Majid (The Eco House)
Jl. Abdul Majid Raya 46 A
Cipete Selatan, South Jakarta 12410
Tel. +62-21-7692778

Acara ini adalah kolaborasi antara WiserEarth Indonesia (@WiserIndonesia) dan Green Artspace (@GreenArtspace), yang merupakan permulaan dari sebuah forum bulanan dengan slogan:

"Bertemu, berbagi, berjejaring dan berkolaborasi untuk dunia yang lebih adil dan lestari."

Kami akan memulai rangkaian forum bulanan ini dengan sebuah tema yang sangat sentral posisinya dalam berbagai isu yang menyangkut keadilan dan kelestarian: makanan.

Tanpa disadari, masyarakat kota, khususnya metropolitan seperti Jakarta, sudah terpisah sama sekali dengan sistem yang menyediakan makanan mereka. Dengan keterpisahan ini, kita menjadi tak tahu menahu tentang sehat atau tidaknya makanan tersebut, manusiawi atau tidaknya proses produksinya, dan lestari atau tidaknya ekosistem dimana makanan kita diproduksi.

Jika anda tertarik untuk tahu lebih lanjut tentang isu ini, dan berjejaring dengan aktor dan komunitas yang menggeluti isu ini, silahkan bergabung dan ajak teman, kolega maupun kerabat anda. Berikut detail acaranya.



PEMBICARA

1. Teten Masduki | @tmasduki

Tak banyak yang tahu bahwa aktivis anti korupsi yang sering menghiasi layar televisi kita ini, juga adalah pemilik peternakan domba+ayam+ikan yang ramah lingkungan. Dengarkanlah kisahnya.

2. Dr. Ir. Yuli Retnani | @yuliretnani

Dr Yuli adalah dosen IPB yang meneliti pakan ternak organik dari limbah organik pasar. Dengan menggunakan pakan organik ini membuat peternak tidak usah membeli pakan ternak dari pabrik lagi, karena bisa membuat sendiri. Ujung2nya bisa untuk membantu perekonomian rakyat kecil.

3. Santoso | @greenradiofm
Direktur Green Radio (dulu KBR 68H), mantan pemimpin AJI (Aliansi Jurnalis Independen). Green Radio membuat program "Adopt a Tree" untuk mencegah perambahan hutan di kawasan Taman Nasional Gunung Pangrango. Sebagai alternatif supaya penduduk tidak merambah hutan, maka Green Radio dibantu Teten Masduki memperkenalkan peternakan domba sebagai alternatif mata pencaharian

4. Shafiq Pontoh | @shafiqpontoh

Salah satu punggawa salingsilang.com ini, juga merupakan penggiat komunitas urban farming Indonesia Berkebun (@IDberkebun). Indonesia Berkebun adalah pilot project untuk menciptakan lahan hijau di tengah kota yang juga memberikan manfaat bagi komunitas sekitar melalui penanaman sayuran dan buah-buahan yang melibatkan masyarakat kota yang awam dengan bercocok-tanam.

----------------------------------------------------------------------------------------

PROGRAM

15:00 ~ 15:30 (30 menit)
Registrasi

15:30 ~ 15:40 (10 menit)
Sambutan dan penjelasan tentang Green Artspace, WiserEarth dan WiserJakarta

15:40 ~ 15:50 (10 menit)
Saling kenal antara peserta

15:50 ~ 16:20 (30 menit)
Sesi I. Pembicara: Teten Masduki dan Dr. Ir. Yuli Retnani. Pemutaran video pendek. Q&A.

16:20 ~ 16:30 (10 menit)
Istirahat: Musik akustik dari Komunitas Pengamen Jalanan

16:30 ~ 17:00 (30 menit)
Sesi II. Pembicara: Santoso dan Shafiq Pontoh. Pemutaran video pendek. Q&A.

17:00 ~ 17:20 (20 menit)
Networking time, music, snack, drink.

17:20 ~ 17:30 (10 menit)
Penutupan

----------------------------------------------------------------------------------

OFFICIAL HASHTAG: #WiserJakarta

----------------------------------------------------------------------------------

BIAYA

Gratis, tapi anda bisa donasi ala kadarnya untuk snack and live music :-)

----------------------------------------------------------------------------------

TRANSPORTASI PUBLIK

Green Artspace at Abdul Majid Eco-House terletak di Jl. Abdul Majid 46A, antara Jl. Fatmawati dan Jl. Pangeran Antasari. Dari terminal Blok M atau Kampung Rambutan, naik kopaja 605 (bukan 605A). Turun persis di depannya.

Foto: http://bit.ly/GreenArtspace
Peta: http://goo.gl/maps/AQdj

-----------------------------------------------------------------------------------

CONTACT PERSONS


Wibowo Sulistio (Bowo) | @WiserIndonesia | @qriouslad
bowo@wiserearth.org
+62-811984 2543
http://www.WiserEarth.org/

Sitta F. Abdullah (Sitta) | @GreenArtspace | @SittaFAbdullah
sittafa@greenstar-artek.com
+62-812 19 800 850, +62-878 8010 9120
http://www.green-artspace.com/
http://www.greenstar-artek.com/

__._,_.___
Recent Activity:
blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com

-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.
.

__,_._,___

Sponsored by