Kok saya lihat semua pembicara berada dalam panggung diskusi sejarah yang cukup baik. Cuma memang kurang ilmiah. Mestinya yang paling bisa dipercaya dan meyakinkan adalah Rizal karena pernah kuliah dan sarjana jurusan Sejarah Fakultas Sastra. Mestinya dialah yang ngerti methodologi. Jadi biarlah itu bergulir terus pada masa yang akan datang. Yang bagus kalau ada yang berani mengajukan teori baru khususnya yang berkaitan dengan cerita rakyat. Contohnya kata BETAWI muncul dari ocehan para prajurit Mataram saat menyerang Batavia tanggal 27 Agustus 1628. Saat itu VOC didalam benteng, sudah kehabisan peluru (dibuat dari batu yang di pahat jadi bulat). Apaboleh buat untuk mengusir prajurit Mataram, setelah mesiu dipadatkan, kotoran manusia yang disimpan dalam kantung goni (mungkin sudah setengah kering) dijadikan peluru. Ketika lubang meriam disundut, maka muncratlah hujan tahi kearah musuh. Tentara Matarampun bubar sembari berteriak Bau Tahi...Bau Tahi. Nah menurut cerita rakyat dari kata Bau Tahi itulah dimana terjadi perubahan pengucapan....lama-lama jadi Betahi dan terakhir Betawi. Jadi bukan karena dari nama Batavia yang berubah nama menjadi Betawi. Ini cerita dari engkong saya...Apakah volklore ini bisa dipakai ? Walahuwaklam Bisawab... --- Pada Jum, 24/6/11, Asep Kambali <kang_asepk@yahoo.com> menulis:
|
__._,_.___
KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA (KHI)
>>> Another way to love Indonesia!
Phone: +6221.3700.2345, Mobile: +62818-0807-3636
Email/FB: komunitashistoria@yahoo.com
Twitter: @IndoHistoria
Mailing list: http://groups.yahoo.com/group/komunitashistoria
Homepage: http://www.komunitashistoria.org
>>> Another way to love Indonesia!
Phone: +6221.3700.2345, Mobile: +62818-0807-3636
Email/FB: komunitashistoria@yahoo.com
Twitter: @IndoHistoria
Mailing list: http://groups.yahoo.com/group/komunitashistoria
Homepage: http://www.komunitashistoria.org
MARKETPLACE
.
__,_._,___