Nota Puitika Musim Semi Mata Ubah : Pandangan Terpandang (15-28) Oleh : A.Kohar Ibrahim * * (15) Mata Mata: pandang Terang pandang arah tuju Ekspresi diri selaras mata hati Selaras jelas mata pikiran sendiri Semata mata karena mesti kemestian mengucap mengungkap angkat tema pilihan Berbagi saji hasil kreasi Sekuat bisa setulus hati Bukan paksa dipaksa terpaksa Pandangan Bebas Merdeka * * (16) Mata Mata: pandang Pandang lah pandangan terang Sang rembulan pun sinar matari yang menerangi Bintang kejora pun mawar di bumi Pandang rintik gerimis pun isak tangis anak jalanan Pandang ungkap angkat tulis lukis Gores garis mata pena mata koas mu Tanda nyata pandang mata hati pikiran mu Selamat beraktivitas-kreativitas bernas. Horras! * * (17) Mata Mata: pandang Mata pandang pengarang terang bukan sekedar karang-karangan Jelas terang menerang Tak tahu pangkal ujung bingung membingungkan Jelas lugas pandang pengarang Singkap gelap kegelapan penggelapan Cerlang cemerlang pengarang Nyala pelita lidah api hati sanubari * * (18) Mata Mata: pandang Pandang terpandang Seniman sastrawan terpandang dermawan Aktivitas-kreativitas bagi orang kebanyakan Kaum elit pelit Karyanya dimengerti sulit Belit berbelit-belit * * (19) Mata Mata: pandang Pandang memandang pandangan terang pengarang Sarat keberanian Ungkap angkat menyanyikan lagu alam manusia Selayak mesti yang hak yang azasi Bebas merdeka dalam manifestasi aksi berkreasi * * (20) Mata Mata: pandang Pandang terang Sang pengarang pandang keberanian Mengungkap yang benar membela yang adil keadilan Sang pengecut di sudut sudut tersudut Di kantong kantong kekuasaan layaknya satpam Di alam tiranika sang pemberani siaga siap siap segala konsekwensi aksi hidup atau mati Sang pengecut siap siaga tiarap Cuap cuap asal selamat * * (21) Mata Mata: pandang Pandang simak lacak kaji uji Ah betapa penting pandang terang pengarang Terangnya penerang Seperti pelita seperti bintang * * (22) Mata Mata: pandang Berani pandang terang pengarang Bahkan di alam gelap malam kelam Nyala sumbu pelita Biar lidah lidah api menari nari memancar siar cahaya terang menerangi * * (23) Mata Mata: pandang Pandang pandangan terang Meski titik setitik puitik pandang terang Titik percik bintang cerlang cemerlang Jadilah bintang Terang penerang. * * (24) Mata Mata: pandang Pandang utuh seluruh Pandang sepotong terpotong Ompong! * * (25) Mata Mata: pandang Pandang pandanglah bulat kebulatan adanya Pandang pandangan segala seginya Pandang cuma satu segi kurang arti Hilang hakiki * * (26) Mata Mata: pandang Pandang luas leluasa lapang dada Pandang pandangan sempit menjepit Diri sendiri terjepit * * (27) Mata Mata : pandang Pandang pandangan luas membentang lapang Terang Pandang pandangan bingung bagai katak dalam tempurung Linglung terkurung * * (28) Mata Mata: pandang Pandang pandangan hidup betapa luas terbentang Pandang hidup anugerah terindah dari-Nya Tak ternilaikan dari segalanya Pandang hidup kehidupan itu juang Jaga jalani juang berjuang demi kehidupan Lawan yang menyusahkan dan mematikan! * * Catatan: Nota Puitika Musim Semi – Mata Ubah Pandang Terpandang (1-28) berdasarkan status profil A.Kohar Ibrahim 16-20 Mai. Siar ulang setelah dilengkapi – Facebook 20 Mai 2011. * |
-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang mati-matian hingga titik darah penghabisan.